Pjs Bupati Tinjau Kebakaran di TPA Landih
TPA Bangli
Kabid Damkar BPBD dan Damkar Bangli
Dewa Gede Wirawan
Pjs Bupati Bangli
I Made Rentin
Ketua DPRD Bangli
I Ketut Suastika
BANGLI, NusaBali - Hingga saat ini, kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA) Bangli di Desa Landih, Kecamatan Bangli, Bangli, masih terjadi. Puluhan ribu liter air telah dihabis untuk penanganan kebakaran di TPA ini.
Pjs Bupati Bangli I Made Rentin bersama Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika juga telah meninjau kondisi TPA Bangli yang berlokasi di Desa Landih, Kecamatan Bangli.
Kabid Damkar BPBD dan Damkar Bangli, Dewa Gede Wirawan menyampaikan saat ini memang masih terlihat kepulan asap, namun tipis. Dengan terjadinya hujan cukup membantu proses pemadaman di TPA. "Kemarin terjadi hujan, astungkara cukup membantu. Tadi pagi kami mendapat informasi dari Kabid Persampahan asap masih ada tapi tipis," ungkapnya, Minggu (17/11).
Menurut Dewa Wirawan, kepulan asap masih ada di bangunan/tempat composting. Diluar dari bangunan composting sudah padam. Damkar sudah melakukan upaya pemadaman dari tanggal 7 November lalu, yang mana api mulai dari tempat composting.
Hingga saat ini sudah puluhan ribu liter air digunakan untuk penanganan kebakaran di TPA. "Kami turun pagi, siang dan sore. Sehari air yang dihabiskan sekitar 33 ribu liter. Dua hari terakhir ini dibantu tangki suplay air milik DLH," sebutnya.
Diakui, untuk pemadaman ke bakaran di TPB Bangli ini pihaknya tidak ada meminta bantuan ke Damkar Kabupaten lain. Melihat kondisi di lapangan Damkar Bangli masih mampu untuk mengatasinya. "Kami optimalkan sumber daya yang ada di Bangli terlebih dahulu," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan dukungan penggunaan alat berat. Namun, saat ini alat berat belum ada. "Harapannya alat berat (excavator) yang dimiliki oleh Dinas PUPR Perkim Bangli bisa membantu, tapi belum diturunkan sampai saat ini. Dengan diturunkannya excavator dan dengan dukungan personel serta armada damkar sebetulnya tidak sampai lama penanganannya," sambungnya.
Ditambahkan, alat berat untuk mempercepat pemadaman kebarakan sampah. Jika tidak ada, maka harus dilakukan dengan injeksi. Pihaknya pun optimis kebakaran bisa tertangani.
Sementara itu, sebelumnya Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika menyampaikan mengurus sampah tidaklah gampang, perlu kerjasama semua pihak. Kata dia, perlu menyiapkan alat untuk pencegahan/ penangan masalah seperti ini. "Perlu kita melakukan pengadaan alat berat," ungkapnya. Dari DPRD akan melakukan pembahasan untuk bisa dilakukan pengadaan alat berat.
Pjs mengatakan perlu kesigapan petugas dalam penanganan. Tidak hanya SDM atau perlatan tetapi yang tidak kalah penting kesadaran masyarakat dalam memilah sampah. "Tidak hanya dukungan alat atau logistik saja tetapi menyeluruh, tetapi pola pengaturan menyeluruh termasuk budaya masyarakat memilah sampah," sambungnya.
Berkaca dari keberhasilan kabupaten mengelola sampah, terletak pada pemilihan sampah di rumah tangga. Karena itu, menjadi tugas bersama bagaimana sampah sebelum dibawa ke TPA sudah melalui proses pemilahan. Pihaknya ingin manajemen pengelolaan sampah dibenahi ke depannya. 7esa
1
Komentar