Peternak Kambing Kebanjiran Pesanan
Menjelang sepekan perayaan hari raya Idul Adha bagi umat muslim yang jatuh pada tanggal 1 September mendatang, sejumlah pedagang kambing mulai kebanjiran pesanan.
SINGARAJA, NusaBali
Bahkan warga sudah mulai membeli kambing-kambing mereka sejak sepekan yang lalu. Bahkan dalam waktu lima hari sudah dua puluh ekor kambing yang laku terjual.
Seperti yang dialami peternak kambing, Suriati, 45, warga Desa Temukus, Kecamatan Banjar Buleleng. Ia yang dikunjungi Jumat (25/8) lalu mengaku sudah menjual 20 ekor kambingnya sejak lima hari yang lalu. Bahkan pesanan pun dikatakan akan terus membludak hingga H-2 puncak hari raya.
“Sudah mulai ramai, ada yang datang langsung kesini ada juga yang sudah pesen lewat telepon yang sudah langganan,” ujar dia.
Suriati dan suaminya yang sudah beternak kambing sejak puluhan tahun yang lalu juga khusus menambah hewan ternaknya untuk persiapan Idul Adha. Kambing yang dijualnya pun cukup variatif, mulai dari harga Rp 2 juta – Rp 3,5 juta per ekornya yang berumur dua tahun ke atas.
Bahkan untuk memenuhi permintaan yang memuncak di detik-detik puncak hari raya, Suriati pun mendatangkan kambing dari sejumlah peternak luar Buleleng, seperti dari Pupuan dan juga Jembrana. “Biasanya puncaknya di H-5 sampai H-2, ya cari juga ke peternak kecil dan dijual kembali kalau memang pesanannya terus meningkat,” imbuh dia.
Sementara itu salah satu warga yang bernama Dirwan mulai melakukan penjajakan untuk membeli kambing. Ia yang berasal dari Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan Buleleng, khusus meluangkan waktunya untuk melihat dan mencari kambing kurban yang bagus ke sejumlah daerah.
Sebelum mendarat di peternakan Suriati, ia pun mengaku sudah berkeliling ke Desa Pupuan, Sepang dan beberapa peternak yang ada di Buleleng untuk mendapatkan kambing kurban yang bagus. Rencananya ia akan membeli lima ekor, yang akan dikurbankan secara pribadi satu ekor dan sisanya 4 ekor titipan pesanan dari teman-temannya di Desa Bukti.
“Ya keliling sempat, cari kambing yang bagus dan harganya juga cari yang sedang. Yang bagus yang penting tidak cacat fisik dan kambingnya sehat,” katanya. Ia pun mengakui bahwa harga kambing masih stabil jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sehingga hal tersebut tidak akan mempengaruhi orang untuk berkurban.*k23
Bahkan warga sudah mulai membeli kambing-kambing mereka sejak sepekan yang lalu. Bahkan dalam waktu lima hari sudah dua puluh ekor kambing yang laku terjual.
Seperti yang dialami peternak kambing, Suriati, 45, warga Desa Temukus, Kecamatan Banjar Buleleng. Ia yang dikunjungi Jumat (25/8) lalu mengaku sudah menjual 20 ekor kambingnya sejak lima hari yang lalu. Bahkan pesanan pun dikatakan akan terus membludak hingga H-2 puncak hari raya.
“Sudah mulai ramai, ada yang datang langsung kesini ada juga yang sudah pesen lewat telepon yang sudah langganan,” ujar dia.
Suriati dan suaminya yang sudah beternak kambing sejak puluhan tahun yang lalu juga khusus menambah hewan ternaknya untuk persiapan Idul Adha. Kambing yang dijualnya pun cukup variatif, mulai dari harga Rp 2 juta – Rp 3,5 juta per ekornya yang berumur dua tahun ke atas.
Bahkan untuk memenuhi permintaan yang memuncak di detik-detik puncak hari raya, Suriati pun mendatangkan kambing dari sejumlah peternak luar Buleleng, seperti dari Pupuan dan juga Jembrana. “Biasanya puncaknya di H-5 sampai H-2, ya cari juga ke peternak kecil dan dijual kembali kalau memang pesanannya terus meningkat,” imbuh dia.
Sementara itu salah satu warga yang bernama Dirwan mulai melakukan penjajakan untuk membeli kambing. Ia yang berasal dari Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan Buleleng, khusus meluangkan waktunya untuk melihat dan mencari kambing kurban yang bagus ke sejumlah daerah.
Sebelum mendarat di peternakan Suriati, ia pun mengaku sudah berkeliling ke Desa Pupuan, Sepang dan beberapa peternak yang ada di Buleleng untuk mendapatkan kambing kurban yang bagus. Rencananya ia akan membeli lima ekor, yang akan dikurbankan secara pribadi satu ekor dan sisanya 4 ekor titipan pesanan dari teman-temannya di Desa Bukti.
“Ya keliling sempat, cari kambing yang bagus dan harganya juga cari yang sedang. Yang bagus yang penting tidak cacat fisik dan kambingnya sehat,” katanya. Ia pun mengakui bahwa harga kambing masih stabil jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sehingga hal tersebut tidak akan mempengaruhi orang untuk berkurban.*k23
1
Komentar