Debat Pamungkas Pilkada Badung Angkat Tema Kebhinekaan
MANGUPURA, NusaBali - Debat terbuka ketiga antar pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung akan digelar Jumat (22/11) malam ini di The Trans Resort Bali, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara.
Debat dengan tema ‘Memperkokoh Kebhinekaan untuk Mewujudkan Badung yang Sejahtera’ ini menjadi debat pamungkas yang diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi pemilih dalam menentukan pilihannya pada 27 November 2024 mendatang.
Ketua KPU Badung I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, mengatakan tema ‘Memperkokoh Kebhinekaan untuk Mewujudkan Badung yang Sejahtera’ akan dibagi menjadi empat subtema yakni pluralisme, ekonomi, hukum, dan kualitas sumber daya manusia. “Melalui debat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai program dan visi-misi paslon,” ujarnya, Kamis (21/11).
Seperti dua debat sebelumnya, debat ketiga juga menghadirkan lima panelis yang berbeda. Namun, nama-nama panelis tidak dipublikasikan. “Untuk nama kami tidak publikasikan. Namun semua panelis berasal dari akademisi, antara lain dari Universitas Udayana, Universitas Warmadewa, Universitas Ngurah Rai, dan UHN Sugriwa,” ungkap komisioner asal Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan ini.
Yusa Arsana menambahkan, selain menyelenggarakan debat sebagai salah satu tahapan Pilkada, pihaknya juga menyiapkan tahapan lainnya. Pada Minggu (17/11) lalu, misalnya, KPU Badung telah melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Banjar Tibubeneng, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara. Simulasi tersebut mencakup pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati. Simulasi ini juga melibatkan petugas PPS, PPK, dan KPPS, sehingga dapat dijadikan laboratorium untuk mempelajari langsung pelaksanaan kegiatan di TPS.
Dalam simulasi yang dilaksanakan di TPS 04 dan melibatkan 558 pemilih, ditemukan adanya penumpukan kedatangan pemilih. Makanya, dari simulasi itu KPU Badung langsung melakukan evaluasi agar tak terjadi penumpukan. Sebab, KPU Badung menilai penumpukan ini dapat menyulitkan proses pemungutan suara. Dari hasil evaluasi, rencananya akan ada pembagian kedatangan pemilih ke dalam beberapa sesi, sehingga tak datang sekaligus secara bersamaan. 7 ind
Komentar