Warga Belatungan Ditemukan Selamat Setelah Menghilang
Setelah Menghilang, Dua Hari Pencarian
Lansia
Tim SAR
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabanan
I Nyoman Srinadha Giri
Polsek Pupuan
Bhabinsa Pupuan
Bhabinkamtibmas Pupuan
Ramaeyani dalam kondisi sehat dan tanpa cedera. Setelah dilakukan pemeriksaan awal oleh tim SAR, dia langsung diantar pulang ke rumahnya di Munduk Ngandang.
TABANAN, NusaBali
Setelah dinyatakan hilang selama tiga hari, Desak Nyoman Ramaeyani, 57, warga Banjar Dinas Munduk Ngandang, Desa Belatungan, Pupuan, Kabupaten Tabanan, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat, Jumat (22/11). Korban ditemukan di kawasan hutan lindung Banjar Mengenu Anyar, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, sekitar pukul 12.30 Wita.
Sebelumnya warga ini dikabarkan hilang pada saat pergi bersembahyang di kebunnya sejak Selasa (19/11). Pada hari kedua operasi pencarian, tim SAR gabungan mulai bergerak sejak pagi. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya, menjelaskan bahwa tim SAR Unit Respon Cepat (SRU) 1 menyisir sepanjang aliran sungai dari Munduk Mengenu menuju Mengenu Anyar.
"Korban berhasil ditemukan di Seberang Sungai Tukad Yeh Leh, pada pukul 12.30 Wita, di arah barat daya kebunnya, berjarak sekitar 2,96 kilometer dari lokasi terakhir ia terlihat," ungkap Sidakarya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabanan I Nyoman Srinadha Giri, menjelaskan bahwa penemuan korban berawal dari laporan masyarakat yang melihat seorang wanita berjalan seorang diri di kawasan hutan lindung tersebut pada Jumat pagi.
Saat ditemukan, Ramaeyani dalam kondisi sehat dan tanpa cedera. Setelah dilakukan pemeriksaan awal oleh tim SAR, dia langsung diantar pulang ke rumahnya di Munduk Ngandang. "Kondisinya baik, sehingga kami pastikan dia dapat kembali ke keluarganya dengan aman," katanya.
Pencarian ini melibatkan berbagai unsur SAR, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polsek Pupuan, Bhabinsa Pupuan, Bhabinkamtibmas Pupuan, BPBD Tabanan, Tagana Tabanan, Linmas Desa Belatungan, Bhuana Bali Rescue, RAPI Tabanan, serta warga setempat. Koordinasi yang baik antara pihak terkait menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
Diberitakan sebelumnya, Ramaeyani dilaporkan hilang sejak Selasa (19/11) setelah pergi ke kebunnya untuk bersembahyang. Pihak keluarga yang khawatir melaporkan kejadian ini kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada Kamis (21/11), setelah upaya pencarian mandiri tidak membuahkan hasil. Operasi SAR pun dilakukan dengan menyisir area sekitar kebun dan aliran sungai, hingga akhirnya korban berhasil ditemukan saat hari kedua pencarian.7cr79
1
Komentar