Heboh! Warga Pebuahan, Desa Banyubiru, Jembrana Temukan Bayi di Teras Rumah
Saat Ditemukan Bayi Menangis dan Ditunggui Kucing
Untuk sementara, bayi malang tersebut dirawat keluarga pemilik rumah pasangan Wawan Hariawan-Ummi Naila, mereka menyatakan ikhlas merawat bayi tersebut
NEGARA, NusaBali
Warga Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, dihebohkan dengan penemuan bayi perempuan yang diperkirakan masih berusia 2 minggu, Jumat (22/11). Bayi tersebut ditemukan di teras rumah keluarga Wawan Hariawan,44, pada pukul 04.45 Wita.
Bayi malang yang diduga sengaja dibuang orang tuanya ini pertama kali ditemukan oleh istri sang pemilik rumah, Ummi Naila,47. Bayi yang dipastikan dalam kondisi sehat tersebut berada di dalam gendongan kain lengkap dengan menggunakan pakaian. Di dekatnya juga ditemukan sebuah tas yang berisi pakaian dan sejumlah peralatan bayi seperti bedak, minyak telon, botol susu, dan lain-lain.
Ummi Naila menceritakan bahwa dirinya menemukan bayi tersebut di depan pintu teras rumahnya. Penemuan bayi itu berawal saat dirinya bangun sekitar pukul 04.30 Wita untuk sholat subuh. Setelah selesai sholat dan mandi, dia pun hendak bersih-bersih rumah. Nah, saat itulah dirinya dikagetkan suara tangisan bayi. "Awalnya saya mendengar suara seperti kucing di luar. Tetapi setelah saya dengar lagi, kok seperti suara bayi nangis. Karena tidak berani langsung ke depan, saya intip dari jendela, ternyata benar ada bayi. Pas itu pun saya langsung membangunkan adik dan suami saya untuk bersama-sama melihat ke luar," ucapnya.
Saat ditemukan, Ummi menyatakan bahwa bayi yang tepat diletakkan di depan ban sepeda motor itu dijaga oleh kucing peliharaannya. "Saat ditemukan, kucing peliharaan saya yang nungguin bayi tersebut dan bayinya dalam keadaan menangis. Sampai sekarang kucing saya itu juga terus seperti jagain bayi itu," terang Ummi.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto (kiri) saat menengok bayi. –IST
Setelah mengamankan bayi tersebut, Ummi bersama suaminya langsung melaporkan temuan itu ke Kepala Dusun Pebuahan serta Bhabinkamtibmas Banyubiru. Kemudikan diteruskan ke Polsek Negara dan Polres Jembrana serta pihak Puskesmas yang turun memeriksa kondisi sang bayi. "Tadi sudah sempat diperiksa oleh dokter Puskesmas. Hasilnya dinyatakan secara umum kondisinya sehat. Dokter memperkirakan bayi ini baru berumur sekitar 2 minggu," ucap Ummi.
Untuk sementara, bayi malang tersebut dirawat oleh keluarga sang pemilik rumah. Ummi beserta suaminya menyatakan ikhlas merawat bayi tersebut. Ummi mengaku telah memiliki 3 orang anak. Di antaranya 2 anak perempuan kembar yang saat ini telah bekerja di Denpasar dan 1 anak laki-laki yang masih duduk di bangku kelas VI SD.
Bayi yang ditemukan di rumah keluarga Wawan Hariawan,44. –IST
Meski sudah punya 3 anak, Ummi beserta suami berharap bisa terus merawat atau mendapat hak asuh terhadap bayi tersebut. Apalagi Ummi berkeyakinan bahwa bayi ini membawa rezeki untuk keluarganya. "Alhamdulillah, ini mungkin titipan Allah, rezeki buat keluarga kami. Mudah-mudahan ya bisa mendapat hak asuh," ujar Ummi didampingi suaminya, Wawan Hariawan,44. Sementara dari pantauan Jumat pagi kemarin, tampak sejumlah warga berdatangan untuk melihat bayi tersebut. Termasuk Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto juga sempat mendatangi rumah keluarga Wawan. AKBP Endang beserta beberapa polisi juga memberikan sejumlah uang kepada keluarga Wawan sebagai bentuk perhatian terhadap bayi tersebut.
Dikonfirmasi mengenai kasus penemuan bayi tersebut, AKBP Endang mengaku masih dilakukan penyelidikan. Pihaknya menyatakan akan berusaha menguak siapa orang tua ataupun motif di balik penelantaran bayi ini. Saat ini, pihaknya telah mengamankan beberapa barang yang ditemukan bersama sang bayi. "Tentunya kami akan melakukan langkah-langkah penyelidikan serta mengantisipasi kemungkinan di sekitar wilayah di sini atau sekitarnya ada yang memiliki anak, kemungkinan diduga hasil hubungan gelap sehingga anak tersebut dititipkan atau bahasanya diletakkan di rumah keluarga bapak Wawan ini. Jadi penyelidikan tetap kita lakukan," ucap AKBP Endang. 7 ode
1
Komentar