Fokus Bangun SDM, Suyadinata Gratiskan Pendidikan 13 Tahun Hingga Program 1 KK 1 Sarjana
MANGUPURA, NusaBali.com - Pasangan calon (paslon) Bupati - Wakil Bupati Badung nomor urut 1, I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) berkomitmen fokus untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Badung yang makin berkualitas.
Dalam debat terbuka ketiga antar paslon Pilkada Badung 2024 yang digelar di The Trans Resort Bali, Jumat (22/11) malam, secara lugas Suyadinata menyatakan akan menggratiskan pendidikan 13 tahun bagi krama Badung, termasuk mendorong program 1 KK 1 Sarjana.
Dalam segmen penajaman visi misi, paslon Suyadinata mendapatkan pertanyaan dari panelis mengenai pembangunan sumber daya manusia. Panelis mengungkapkan bahwa pendidikan yang inklusi di Kabupaten Badung telah menunjukkan angka partisipasi terkategori bagus. Sementara Angka Partisipasi Sekolah (APS) di usia mahasiswa terkategori cukup, yang mencapai 31,27 persen. Sedangkan di tingkat Provinsi Bali, usia partisipasi sekolah mencapai 35 persen. Padahal di Kabupaten Badung banyak dan dekat dengan perguruan tinggi yang bonafide, sehingga bisa membangun SDM Badung yang berkualitas. Panelis mempertanyakan kebijakan dan strategi paslon untuk meningkatkan indeks partisipasi pembangunan manusia, khususnya pendidikan pada perguruan tinggi.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Cabup I Wayan Suyasa membeberkan dasar regulasi yang masih berlaku yakni Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Penguatan Program Bidang Pendidikan dan Kesehatan. Menurutnya, Perda ini sangat jelas memberi arah penyelenggaraan pendidikan di Badung, dan Badung sejak lama telah mencanangkan wajib belajar 13 tahun, termasuk pendidikan Taman Kanak-kanak (TK). Karena itu, pembangunan sumber daya manusia menjadi fokus utama paslon Suyadinata dalam membangun Badung ke depan.
“Intelektualitas SDM Badung harus kita jaga untuk bersama-sama membangun Badung ini ke depan. Prinsip kami yang kami tuangkan dalam program, pendidikan yang 13 tahun ini kami akan gratiskan, dari TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK/Sederajat walaupun itu kewenangan provinsi kami akan koordinasi,” ujarnya.
Selain menggratiskan pendidikan wajib 13 tahun, Suyadinata juga berencana membuat inovasi sekolah-sekolah unggulan sekelas SMAN Bali Mandara. “Sekolah unggulan seperti SMA Bali Mandara yang sudah bagus itu bisa menampung generasi muda ke depan, apalagi anak-anak yang kurang mampu. Kami optimis, jika kami diberi kesempatan, kami akan lakukan yang terbaik demi pendidikan berkualitas di Kabupaten Badung,” ucap Cabup asal Desa Penarungan Kecamatan Mengwi ini.
Sementara menjawab soal meningkatkan indeks partisipasi pembangunan manusia, khususnya pendidikan pada perguruan tinggi, paslon Suyadinata pun menyiapkan gebrakan berupa program 1 KK 1 Sarjana. Tentunya, jika terpilih memimpin Badung, Suyadinata akan bergandengan tangan dengan perguruan tinggi untuk mewujudkan program ini.
“Program kami 1 KK 1 Sarjana ini membuktikan bahwa kami jika terpilih akan menjadi bagian dari pemerintah yang harus hadir di dalamnya untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat krama Badung. Kita akan selalu memohon arahan dari intelektual kampus yang sudah ada. Bagaimanapun kami juga akan bergandengan tangan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” pungkas mantan Wakil Ketua DPRD Badung tersebut.ind
1
Komentar