Gardu Induk PLN Meledak, Gianyar Gelap
GIANYAR, NusaBali - Gardu induk PLN yang berlokasi di Desa Serongga, Kecamatan/Kabupaten Gianyar terbakar pada Sabtu (23/11) malam. Masyarakat setempat mendengar suara ledakan sebanyak dua kali.
Dampak dari kebakaran gardu induk ini, sebagian wilayah Gianyar gelap gulita.
Masyarakat dari kawasan Pejeng, Ubud, Gianyar kota hingga Batubulan, dan sejumlah daerah lain mengeluhkan kondisi yang sama, yakni listrik padam. Belum diketahui penyebab kebakaran. Armada Damkar Gianyar masih berupaya menjinakkan api.
Setiap disemprotkan air oleh pemadam, api semakin membesar. Petugas Pemadam Kebakaran Gianyar masih berjaga-jaga mengantisipasi supaya api tidak keluar area. Masyarakat diimbau untuk tidak terlalu dekat dengan titik api, sebab ledakan sewaktu-waktu bisa saja kembali terjadi.
“Desa Temesi listriknya mati. Seputaran Pantai Lebih mati total. Minta tolong di Jalan Dewi Sri Gang Anggur listrik padam. Pejeng Kangin padam total. Terjadi lagi sekali ledakan di lokasi kebakaran gardu induk Serongga,” ucap sejumlah warga.
Terkait peristiwa yang mengakibatkan Gardu Induk PLN yang berlokasi di Desa Serongga, Kecamatan/Kabupaten Gianyar terbakar pada Sabtu kemarin, Manajer Komunikasi dan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali I Wayan Eka Susana, dikonfirmasi pada Sabtu malam, mengatakan setelah mendapat informasi mengenai peristiwa tersebut, tim dari PLN bergerak cepat untuk melakukan penormalan.
Penormalan awal dilakukan dengan pemadaman api. Setelah itu baru melakukan proses penyalaan listrik kembali. Penormalan (penyalaan) listrik kembali dilakukan dengan cepat karena PLN memiliki cadangan travo di setiap gardu induk.
Ditambah dengan bantuan dari suplay saluran luar, sehingga listrik bisa kembali menyala. Menurut Eka, penormalan kembali dilakukan selama 1 jam 45 menit setelah kejadian. Eka mengatakan, kejadian tersebut sampai saat ini belum diketahui penyebabnya dan masih dalam investigasi.
“Saat kejadian memang listrik padam. Tetapi kami mengambil langkah cepat dengan penormalan. Awal kita padamkan api dulu agar tidak membesar, selanjutnya menghidupkan jaringan dari travo cadangan dan dari jaringan luar,” jelasnya.
Dari peristiwa itu, dampak pemadaman yang ditimbulkan sekitar 60.000 pelanggan. Kerugian yang ditimbulkan masih dalam penghitungan.
“Kalau dampak sekitar 60.000 pelanggan dan sekarang sudah mulai normal semua. Kalau, kerugian masih kami data,” ujar Eka. 7 nvi, mis
Komentar