Hari Coblosan Pilkada Hujan, TPS di Karangasem Rawan Tanah Longsor
Tanah Longsor
Longsor
Bencana Alam
BPBD
Bawaslu Bali
TPS
Pilkada 2024
Pilgub Bali
BBMKG
Musim Hujan
Karangasem
DENPASAR, NusaBali.com - Berdasarkan koordinasi yang dilakukan Bawaslu Bali dan BBMKG Wilayah III Denpasar, hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024 pada Rabu (27/11/2024) diprediksi hujan di seluruh Bali. Bawaslu mewaspadai dampak potensi bencana alam terhadap proses pemungutan suara, terutama di Karangasem.
“Berdasarkan laporan dari jajaran kami di kabupaten/kota, Karangasem menjadi wilayah yang Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sana rawan terdampak bencana alam seperti tanah longsor dan banjir,” tutur Ketua Bawaslu Bali I Putu Agus Tirta Suguna, ditemui di Denpasar, Sabtu (23/11/2024) petang.
Untuk itu, Bawaslu Bali menggolongkan Kabupaten Karangasem sebagai wilayah rawan di Pilkada 2024 ini. Rawan tidak hanya soal pelanggaran dan kecurangan, suatu wilayah dapat tergolong rawan lantaran ada faktor non manusia yang mempengaruhi seperti bencana alam.
Kata Agus Tirta, penyelenggara pemilu telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Karangasem, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Hal ini untuk menyiapkan langkah mitigasi apabila ada TPS yang terdampak bencana alam.
Karangasem sendiri memang sangat rawan bencana tanah longsor begitu hujan lebat melanda wilayah paling timur Pulau Bali ini. Terbaru, NusaBali.com mencatat tanah longsor terjadi, Sabtu (16/11/2024), di Pura Pauman Gedong Sari, Desa Duda, Kecamatan Selat setelah hujan deras melanda wilayah itu.
Sementara itu, KPU Bali telah menginstruksikan jajarannya agar menghindari lahan terbuka sebagai lokasi TPS. Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang bertugas di level desa diminta mengecek potensi kebencanaan di lokasi TPS masing-masing. Hal ini menyusul karakteristik bulan November sebagai musim penghujan.
“Ini jauh-jauh harus sudah diperhitungkan. Kami diperintahkan KPU RI untuk berkoordinasi dengan BBMKG dan BPBD Provinsi Bali terkait mitigasi kesiapan bencana di lokasi TPS,” jelas Anggota KPU Bali I Gede John Darmawan, ditemui di Badung baru-baru ini.
Sebagai catatan, terdapat 857 TPS di Karangasem yang tersebar di delapan kecamatan dengan 392.702 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Agus Tirta menuturkan, pemetaan Karangasem sebagai wilayah rawan di Pilkada Serentak 2024 ini sesuai dengan delapan variabel dan indikator kerawanan Bawaslu RI. *rat
Untuk itu, Bawaslu Bali menggolongkan Kabupaten Karangasem sebagai wilayah rawan di Pilkada 2024 ini. Rawan tidak hanya soal pelanggaran dan kecurangan, suatu wilayah dapat tergolong rawan lantaran ada faktor non manusia yang mempengaruhi seperti bencana alam.
Kata Agus Tirta, penyelenggara pemilu telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Karangasem, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Hal ini untuk menyiapkan langkah mitigasi apabila ada TPS yang terdampak bencana alam.
Karangasem sendiri memang sangat rawan bencana tanah longsor begitu hujan lebat melanda wilayah paling timur Pulau Bali ini. Terbaru, NusaBali.com mencatat tanah longsor terjadi, Sabtu (16/11/2024), di Pura Pauman Gedong Sari, Desa Duda, Kecamatan Selat setelah hujan deras melanda wilayah itu.
Sementara itu, KPU Bali telah menginstruksikan jajarannya agar menghindari lahan terbuka sebagai lokasi TPS. Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang bertugas di level desa diminta mengecek potensi kebencanaan di lokasi TPS masing-masing. Hal ini menyusul karakteristik bulan November sebagai musim penghujan.
“Ini jauh-jauh harus sudah diperhitungkan. Kami diperintahkan KPU RI untuk berkoordinasi dengan BBMKG dan BPBD Provinsi Bali terkait mitigasi kesiapan bencana di lokasi TPS,” jelas Anggota KPU Bali I Gede John Darmawan, ditemui di Badung baru-baru ini.
Sebagai catatan, terdapat 857 TPS di Karangasem yang tersebar di delapan kecamatan dengan 392.702 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Agus Tirta menuturkan, pemetaan Karangasem sebagai wilayah rawan di Pilkada Serentak 2024 ini sesuai dengan delapan variabel dan indikator kerawanan Bawaslu RI. *rat
Komentar