Main Buruk, Barca Ditahan Celta
Simeone Rayakan 700 Laga Atletico Madrid
VIGO, NusaBali - Barcelona gagal kembali ke jalur kemenangan usai ditahan imbang 2-2 di markas Celta Vigo, dalam laga pekan pekan ke-14 LaLiga Spanyol, di Estadio Abanca-Balaidos, Minggu (24/11) dini hari WITA.
Raphinha dan Robert Lewandowski membuat Barcelona unggul dua gol sebelum Celta membuat laga berakhir imbang lewat gol Alfonso Gonzalez dan Hugo Alvarez. Pelatih Barcelona Hansi Flick menilai, timnya bermain sangat buruk.
Hasil itu tidak mengubah posisi Barcelona di puncak klasemen La Liga dengan 34 poin dari 14 laga. Namun Barca kini berjarak lima poin dari Atletico Madrid di peringkat dua dan tujuh poin dari Real Madrid di tempat ketiga.
Real Madrid sendiri tercatat baru memainkan 12 laga dan bisa memangkas jarak menjadi satu poin bila memenangkan dua laga lainnya. Sedangkan, Celta Vigo tertahan di posisi ke-11 dengan 18 poin..
Barcelona kebobolan pada 10 menit akhir laga dan akhirnya harus puas bermain imbang kontra Celta Vigo. Pelatih Barca, Hansi Flick pun mengakui Barca tampil buruk dalam laga tersebut.
"Itu bukan hanya 10 menit yang buruk. Kami bermain sangat buruk hari ini," kata Hansi Flick.
"Kami membuat terlalu banyak kesalahan dan kurang percaya diri saat menguasai bola. Kami membuat mereka mudah meraih poin," kata pelatih asal Jerman itu.
Sementara di laga lainnya, Diego Simeone meneteskan air mata dalam laga ke-700 sebagai pelatih Atletico Madrid. Sisi emosionalnya muncul saat Simeone berbicara kecintaannya pada klubnya, setelah ditanya masa depannya di klub, menyusul kemenangan 2-1 atas Alaves.
Dalam wawancara dengan DAZN pasca-laga menjamu Alaves, Diego Simeone terhenti saat menjawab pertanyaan dari jurnalis dan mantan pemain Atletico, Juanfran Torres. Simeone pun mulai berbicara, tetapi tak mampu melanjutkan kalimatnya. Dia terisak.
"Saya sedang menikmati momen ini. Saya tenang. Saya damai. Saya berada di tempat yang saya inginkan. Saya mencintai tempat ini," kata Simeone, dengan suara bergetar.
Sejak tiba di Atletico, Simeone mengubah klub yang sebelumnya sering di bawah bayang-bayang Real Madrid menjadi satu di antara kekuatan sepakbola Eropa. Di bawah kepemimpinannya, Atletico meraih dua gelar LaLiga, dua trofi Liga Europa, satu trofi Copa del Rey, dan dua kali tembus final Liga Champions. *
1
Komentar