Prakiraan Cuaca di Buleleng Cerah Berawan saat Coblosan
BPBD Buleleng Tetap Siagakan Personel Antisipasi Bencana di TPS
SINGARAJA, NusaBali - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng melakukan berbagai langkah antisipasi untuk mengurangi risiko bencana pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pilkada 2024.
BPBD telah melakukan pemetaan potensi bencana di setiap TPS yang tersebar di 129 desa dan 9 kelurahan di Buleleng.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, mengungkapkan bahwa pemetaan potensi bencana di wilayah Buleleng sudah dilakukan berdasarkan Kajian Risiko Bencana (KRB), dengan memperhatikan berbagai jenis bencana yang dapat terjadi. “Ada 1.173 TPS di Buleleng yang sudah dipetakan berdasarkan potensi risiko bencananya,” ujarnya, Selasa (26/11) siang.
“Berdasarkan kajian risiko bencana Buleleng, beberapa potensi bencana yang kami identifikasi meliputi banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, gempa bumi, kebakaran, dan abrasi. Setiap TPS di setiap desa atau kelurahan kami klasifikasikan, ada yang berpotensi bencana sedang, tinggi, dan rendah,” bebernya lagi.
BPBD Buleleng terus memantau perkembangan cuaca melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga hari H pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024. “Kami terus mengikuti prakiraan cuaca dari BMKG. Untuk besok, cuaca di Buleleng secara umum diperkirakan cerah berawan,” kata Ariadi.
Persiapan lainnya melibatkan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). Guna memastikan kesiapan dalam penanggulangan bencana jika terjadi. BPBD juga menyiapkan peralatan dan personel yang siap siaga di titik-titik rawan bencana.
“Kami juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Misalnya, jika terjadi tanah longsor di jalan nasional, kami akan segera berkoordinasi dengan Balai Jalan dan personel kami yang siap melakukan penanganan,” tambahnya.
Ariadi menjelaskan, potensi bencana di TPS sangat bergantung pada kondisi geografis setiap wilayah. Salah satu contohnya, TPS di Desa Kaliasem berpotensi terpengaruh oleh cuaca ekstrem, seperti gelombang tinggi dan abrasi. Namun, untuk TPS yang berada di daerah rawan abrasi, pemerintah memastikan tidak ada yang dibangun di tepi pantai.
Sebagai langkah pencegahan, sesuai dengan arahan Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, seluruh TPS di wilayah Buleleng dibangun di lokasi yang aman dan tertutup. “Petugas KPPS diarahkan untuk memanfaatkan fasilitas umum, seperti sekolah, balai banjar, atau fasilitas publik lainnya agar terlindung dari hujan atau angin,” lanjut Ariadi.
“Hal ini untuk memastikan pemilih tetap dapat menyalurkan hak pilihnya dengan aman, dan surat suara serta logistik lainnya tidak basah terkena hujan,” ungkapnya. Dengan langkah-langkah antisipasi ini, BPBD Buleleng berharap seluruh proses Pilkada berjalan lancar tanpa gangguan bencana.7 mzk
Komentar