Derita Hipertensi, Mosog Nekat Gantung Diri
Pihak keluarga menyatakan menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jasad korban dan telah menerima kematian korban sebagai musibah
GIANYAR, NusaBali
Seorang petani bernama I Ketut Mosog,64 ditemukan tewas gantung diri di gudang rumahnya, Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Selasa (26/11) sekitar Pukul 03.00 Wita. Korban Mosog nekat mengakhiri hidup dengan ulah pati (bunuh diri,red) diduga karena tak kuat dengan penyakit hipertensi yang dideritanya.
Informasi dihimpun NusaBali, Selasa, korban nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di sebuah bangunan gudang yang berada di halaman rumahnya. Kejadian pertama kali di ketahui oleh saksi yang juga istri korban, Ni Wayan Pasti, 61. Saat itu sang istri hendak menyalakan lampu di gudang yang berada persis di halaman depan rumahnya. Saat melangkah masuk menuju dalam gudang, kepala Pasti terbentur oleh tubuh korban yang menggelayut. Karena penasaran, Pasti kemudian menyalakan lampu. Dia terkejut melihat suaminya dalam posisi tergantung dengan tali berwarna biru.
Seperti tak sadar, Pasti berteriak memanggil anaknya. Peristiwa itupun membuat warga sekitar heboh dan langsung menghubungi Babinkamtibmas Desa Keliki, Aiptu I Wayan Merta. Tali yang dipakai korban mengakhiri hidupnya kemudian dipotong. Keluarga langsung mengangkat korban dan memindahkannya menuju Bale Dangin.
Kapolsek Tegallalang, AKP I Ketut Suandi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Sekitar pukul 04.08 Wita, personel Polsek Tegallalang dipimpin Pawas Kanit Reskrim Polsek Tegallalang Ipda Dewa Ketut Budiarsa bersama piket fungsi tiba di TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan melaksanakan olah TKP. “TKP dalam keadaan tidak status quo, korban sudah dipindahkan dari lokasi gantung diri atau TKP,” ujar AKP Suandi.
Disebutkan AKP Suandi, TKP lokasi gantung diri merupakan sebuah bangunan gudang tempat menyimpan gabah dengan ukuran 4x2 meter. Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Tegallalang 1, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diperkirakan meninggal sekitar 2 jam sebelumnya.
Terkait peristiwa gantung diri ini, pihak keluarga menyatakan menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jasad korban dan telah menerima kematian korban sebagai musibah. Mengenai motif korban gantung diri, diduga karena menderita penyakit. “Dugaan sementara karena korban mempunyai riwayat sakit tekanan darah tinggi,” jelas AKP Suandi.nvi
Komentar