Personel Gabungan Kawal 850 TPS di Tabanan
Kapolres Minta Anggota Fokus Kerawanan di Lapangan
TABANAN, NusaBali - Sebanyaik 850 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan digunakan dalam Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Tabanan mendapatkan pengawalan ketat petugas gabungan dari Polres Tabanan, Polda Bali hingga Brimob.
Hal itu terungkap saat Apel Pergeseran Pasukan untuk pengamanan tahap pungut dan hitung suara Pilkada Serentak 2024 di Lapangan Wagimin, Desa Dajan Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, pada Selasa (26/11).
Sebanyak 850 TPS di Kabupaten Tabanan menjadi fokus pengamanan dalam Pilkada Serentak 2024 yang berlangsung pada Rabu (27/11) hari ini. Polres Tabanan mengerahkan total 567 personel gabungan, termasuk 150 personel BKO Polda Bali, 162 personel Polres Tabanan dan dukungan dari Satgas Operasi Mantap Praja Agung sebanyak 208 personel.
Dipimpin Kapolres Tabanan, AKBP Chandra Citra Kesuma, apel berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran pejabat utama (PJU) Polres, Waka Polres Kompol I Gede Made Surya Atmaja Putra dan para Kapolsek.
Dalam amanatnya, AKBP Chandra menegaskan bahwa tugas ini bukan sekadar rutinitas, melainkan tanggung jawab moral untuk menjaga kepercayaan masyarakat. “Pilkada adalah pilar demokrasi. Di setiap TPS, ada harapan masyarakat agar proses pemilu berjalan lancar, jujur, dan adil. Ini adalah kehormatan sekaligus tantangan bagi kita untuk memastikan suasana aman dan kondusif,” ujar AKBP Chandra.
Dengan total 372.420 pemilih yang tersebar di 850 TPS, Polres Tabanan telah mempersiapkan strategi pengamanan matang. Kapolres mengingatkan pentingnya kelengkapan perlengkapan pribadi seperti tongkat, borgol, dan jas hujan, serta kemampuan membaca situasi wilayah tugas masing-masing. “Kenali karakteristik wilayah dan potensi kerawanan. Jangan ragu berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, TNI, Linmas, serta penyelenggara Pilkada. Sinergi adalah kunci keberhasilan kita,” tegas AKBP Chandra.
Kapolres juga menekankan larangan membawa senjata api selama bertugas untuk menghindari insiden yang dapat mencederai nama baik Polri. “Netralitas dan profesionalisme adalah harga mati,” tambahnya.
Kapolres mengingatkan bahwa pengamanan kali ini mengacu pada pengalaman Pemilu Presiden dan Legislatif 2024, dengan fokus utama pada potensi kerawanan di lapangan. “Kita tidak boleh lengah. Tetap antisipasi setiap dinamika untuk memastikan masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya tanpa gangguan,” ujarnya.
Sebagai bentuk kesiapan, pemasangan ban lengan tanda pengamanan TPS dilakukan dalam apel kemarin. Acara dilanjutkan dengan pengecekan kelengkapan perorangan dan briefing oleh masing-masing Kapolsek.cr79
1
Komentar