nusabali

Gus Par-Pandu Menyodok, Ungguli Dana-Swadi

  • www.nusabali.com-gus-par-pandu-menyodok-ungguli-dana-swadi

AMLAPURA, NusaBali - Di luar dugaan Calon Bupati Karangasem incumbent yang diusung PDIP dan koalisi, yakni I Gede Dana yang berpasangan dengan Cawabup I Nengah Swadi (Dana-Swadi) tumbang.

Berdasarkan hitung cepat internal Paslon I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Pandu), Paslon Dana-Swadi hanya meraih 32,43 persen atau 83.152 suara. Sebaliknya kuda hitam paslon I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Pandu) langsung menyodok meraih keunggulan 54,72 persen atau 135.853 suara, peringkat ketiga pasangan calon independen I Wayan Kari Subali dan I Ketut Putra Ismaya Jaya hanya membukukan 12,85 persen atau 31.248 suara. 

"Ini kemenangan di luar dugaan, seluruh mesin politik bekerja optimal, mulai dari partai pengusung hingga relawan GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) dan relawan 7-1, saya mengapresiasi kerja keras mereka," ujar Calon Bupati Karangasem terpilih I Gusti Putu Parwata di Sekretariat GMT Jalan Ahmad Yani Amlapura, Rabu (27/11) malam.

Paslon Gus Par-Pandu yang diusung Partai NasDem dan Partai Golkar, unggul di 7 kecamatan dari 8 kecamatan di Karangasem, sementara hanya ketinggalan di Kecamatan Rendang meraih 10.432 suara, diungguli Paslon Dana-Swadi dengan 10.598 suara dan pasangan I Wayan Kari Subali dan I Ketut Putra Ismaya Jaya meraih 3.694 suara.

Selebihnya Gus Par-Pandu unggul di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Selat dengan 16.663 suara, Kecamatan Bebandem dengan 15.690 suara, Kecamatan Abang dengan 7.567 suara, Kecamatan Karangasem dengan 34.196 suara, Kecamatan Manggis dengan 15.490 suara. Kecamatan Kubu meraih 21.663 suara dan Kecamatan Sidemen meraih 14.152 suara.

Di Kecamatan Abang Gus Par-Pandu meraih 7.567 suara sedangkan Dana-Swadi meraih 7.244 suara. Begitu juga di Kecamatan Kubu, daerah asal I Nengah Swadi, ditelikung pasangan Gus Par-Pandu meraih 21.663 suara, sedangkan Dana-Swadi meraih 16.750 suara. "Saya meraih keunggulan dalam mengumpulkan dukungan karena faktor alam," lanjut Gusti Parwata.

Faktor alam dimaksud, karena masyarakat kali ini cukup cerdas menilai calon, bisa saja masyarakat mengevaluasi sendiri kinerja kepemimpinan I Gede Dana, sehingga berpengaruh terhadap raihan suara di pilkada. Padahal Gusti Parwata bukanlah seorang politisi, tetapi berlatar belakang kontraktor, tetapi mampu meyakinkan masyarakat untuk memenangkan Pilkada Karangasem. Kemenangan Gusti Parwata mengingatkan saat Pilkada Karangasem 2005, saat itu seorang kontraktor I Wayan Geredeg menang mengalahkan politis PDIP yang juga incumbent I Gede Sumantara. 7 k16

Komentar