Koster-Giri Deklarasikan Kemenangan
Nyaris Kuasai Seluruh Bali, PDIP Hanya Kalah di Pilkada Karangasem
Koster mengatakan akan tetap menunggu konfirmasi penghitungan manual dari KPU Bali, namun dia yakin hasilnya tidak jauh berbeda dari hitung internal PDIP
DENPASAR, NusaBali
Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mendeklarasikan diri sebagai pemenang Pilgub Bali 2024. Hal itu disampaikan kepada awak media di Kantor Sekretariat DPD PDI Perjuangan Bali, Jalan Banteng Baru, Niti Mandala, Denpasar, Rabu (27/11) malam.
Dalam konferensi pers Koster tanpa didampingi Cawagub Giri Prasta yang masih meninjau proses pemilihan di Kabupaten Badung. Koster didampingi para pendukung termasuk perwakilan partai politik pengusung Koster-Giri. Tim DPD PDIP Bali, kata Koster, telah melakukan proses penghitungan manual (real count) seluruh hasil penghitungan suara (data C1) di 6.795 TPS yang ada di seluruh Bali. Dari data masuk sementara mencapai 90 persen, pasangan Koster-Giri unggul 1.267.001 suara atau 61,44 persen. Sementara itu paslon nomor urut 2 Muliawan Arya-I Putu Agus Suradnyana (PAS) meraih suara 795.018 atau 38,56 persen (data lengkap lihat box).
Koster bersama istri dan putri keduanya saat memberikan hak suara di TPS 01 Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng, Rabu (27/11) pagi. –LILIK
Data mendekati keseluruhan ini kata Koster telah cukup stabil dinamikanya sehingga layak untuk disimpulkan dan disampaikan kepada publik.
“Walaupun belum 100 persen (kemenangan) ini diperkirakan akan bertambah dan data cenderung stabil dan saya sepakat bersama partai pendukung untuk menyampaikan data sementara ini,” ujar Koster. Koster mengatakan, paslon Koster-Giri dominan secara merata di 8 kabupaten. Sementara di Kota Denpasar keunggulan yang diraih cukup tipis dari rival.
Koster mengatakan hasil penghitungan internal pihaknya akan tetap menunggu konfirmasi penghitungan manual dari KPU Bali. Namun, ia yakin hasilnya tidak akan jauh berbeda kalau tidak ingin disebut sama persis. Tidak lupa, Koster mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak mulai partai pengusung, simpatisan atas raihan Koster-Giri. Ia mengajak para pendukung untuk merayakan kemenangan ini dengan bijak, tidak berpesta pora. Ucapan syukur bisa dilakukan dengan persembahyangan di pura atau menurut keyakinan masing-masing. Koster mengatakan kepercayaan yang diberikan masyarakat Bali tidak akan disia-siakan dengan membangun Bali mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Mudah-mudahan dengan ini masyarakat Bali sudah bisa mengetahui posisi dari Pilgub ini tentu saja yang mengesahkan KPU Bali nantinya.
“Kami berharap masyarakat Bali tetap kondusif. Kami juga meminta partai dan kader simpatisan agar pencapaian ini direspons dengan santun berbudaya, tidak boleh arogan, sombong, pesta. Lebih bagus bersyukur ke pura, masjid, gereja, wihara mengucapkan syukur,” tandasnya. Sementara itu Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan mengajak masyarakat Bali sama-sama mengawal penghitungan suara dalam Pilkada serentak 2024 ini.
Cawagub Nyoman Giri Prasta bersama istri dan keluarga tunjukkan surat suara saat nyoblos di TPS 01 Pelaga, Petang, Badung. –NGURAH RATNADI
KPU Bali sendiri telah menargetkan rekapitulasi suara selesai di tingkat kecamatan (PPK) pada 3 Desember 2024, untuk selanjutnya naik ke tingkat KPU Kabupaten/Kota sebelum diputuskan dalam rapat pleno KPU Bali. “Setidaknya kami merencanakan di awal, kami akan melakukan proses final rekapitulasi di tanggal 16 Desember 2024,” ujar mantan Ketua KPU Denpasar.
Tak hanya Pilgub Bali, Paslon yang diusung PDIP juga sukses meraih kemenangan di sebagian besar daerah kabupaten/kota di Bali, kecuali di Pilkada Karangasem. Dari data real count PDIP Bali, Pilkada Tabanan tercatat dimenangkan Paslon I Komang Sanjaya Dirga-Made Dirga (Sanjaya-Dirga) 67,10 % ungguli Paslon I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika yang meraih 32,90%. Pilkada Kota Denpasar Paslon PDIP IGN Jaya Negara-Arya Wibawa 74,07% ungguli Paslon Ambara-Adi 25,93% (selengkapnya lihat box). Namun PDIP menelan kekalahan satu-satunya di Pilkada Karangasem. Paslon usungan PDIP I Gede Dana-Nengah Swadi hanya raih 33,85%, berada di bawah raihan suara Paslon Paslon Gusti Parwata-Pandu Lagosa (Gus Par-Pandu) sebesar 51,12%, sementara posisi terakhir Paslon Kari Subali-Ismaya Jaya hanya raih 15,02%.
Terpisah Calon Bupati (Cabup) Badung, I Wayan Adi Arnawa di sela memantau hasil hitung cepat di DPC PDIP Badung, Rabu malam mengatakan hasil sementara Pilkada Badung dari hasil hitung internal menunjukkan perolehan suara Paket Adicipta sebanyak 70,19 persen. Dia meyakini Adicipta bakal menang telak di Pilkada Badung. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh krama Badung, yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami melalui perolehan suara 70,19 persen,” ucapnya.
Kemenangan Adicipta juga tidak terlepas dari kerja keras tim pemenangan hingga tingkat terbawah. Karenanya, paslon Adicipta juga mengucapkan terima kasih kepada tim pemenangan dari tingkat DPC, kecamatan, desa, partai pengusung dan pengusul yang telah bekerja keras. “Angka 70,19 persen ini sudah sangat luar biasa. Saya juga apresiasi masyarakat Badung partisipasi cukup tinggi juga, ini harus dipertahankan. Karena ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk berdemokrasi,” terangnya.
Meski menang telak versi hitung cepat, namun pihaknya mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat Badung untuk bersabar menunggu keputusan resmi dari KPU Badung. “Kami harapkan kondisi masyarakat tetap kondusif, karena bagaimanapun juga kita sebagai daerah pariwisata harus tetap dijaga dengan baik. Jangan sampai euforia pemilu dijadikan alasan untuk hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Sedangkan Pasangan Calon Bupati (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Buleleng nomor urut 2, I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna dari hasil perhitungan suara sementara internal mengungguli Paslon nomor urut 1 I Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana. Data dari berbagai sumber yang dikumpulkan NusaBali, kemenangan Paslon Sutjidra-Supriatna di atas 60 persen.
Pergerakan rekapitulasi perolehan suara di Buleleng melalui Si Rekap oleh masing-masing TPS hingga Rabu malam belum rampung secara keseluruhan. Termasuk hasil quick count internal masing-masing partai pengusung. Data sementara yang dihimpun NusaBali dari sumber terpercaya hingga Rabu malam kemarin, dari 1.173 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Buleleng data rekapitulasi yang sudah terinput baru 784 TPS. Paslon 01 Sugawa-Suardana mengumpulkan suara sebanyak 84.331 suara atau 34.91 persen. Sedangkan paslon 02 Sutjidra-Supriatna memperoleh suara 157.258 atau 65,09 persen.
Paslon Sutjidra-Supriatna unggul hampir di sembilan kecamatan wilayah Buleleng. Cabup Sutjidra dikonfirmasi malam kemarin mengaku belum bisa memberi kepastian perolehan suara tersebut karena belum final. Dia mengaku masih menunggu hasil pleno rekapitulasi resmi dari KPU Buleleng. “Kabarnya memang begitu (unggul dari paslon 01), tetapi kami harus menunggu hasil resmi KPU dulu. Sementara kami amankan C1 dan dokumen-dokumen lainnya,” ucap Sutjidra.
Namun jika dibandingkan data perhitungan suara sementara dengan target yang dipasang oleh PDI Perjuangan dan partai koalisi, merupakan hasil yang realistis. Paslon Sutjidra-Supriatna memang memasang target perolehan suara di Buleleng 65 persen. Target itu disebutnya tidak muluk-muluk dengan kondisi politik terkini di Buleleng.
Ketua Tim Pemenangan Paslon Sutjidra-Supriatna, Ketut Ngurah Arya menambahkan, optimisme kemenangan sudah diyakini sejak awal. Hal ini sejalan dengan usaha dan upaya maksimal yang dilakukan pada masa kampanye di masing-masing kecamatan. Perolehan suara hasil pencoblosan Pilkada Serentak ini pun cukup menggembirakan, karena ada perolehan suara lebih dari prediksi yang dipasang. 7 ad, ind, k23
1
Komentar