nusabali

Jalur Denpasar-Gilimanuk Rawan Jambret

  • www.nusabali.com-jalur-denpasar-gilimanuk-rawan-jambret

Kasus penjambretan di jalur Denpasar-Gilimanuk di Kabupaten Jembrana rawan jambret.

NEGARA, NusaBali
Warga Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Ni Putu S, 22, tiga kali jadi korban penjambretan. Terakhir dia dijambret di Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kamis (24/8) malam. 

Putu S yang pegawai toko ini sering pulang malam. Pada Kamis (24/8) malam, dalam perjalanan pulang ke Desa Yehembang ia dipepet lelaki yang mengendarai motor. Pemotor itu kemudian menarik tas selempangnya, namun gagal. Sebab Putu S melakukan perlawanan dan menarik kembali tasnya. Gagal, lelaki yang tak mampu dikenalinya kembali memepet motornya. Kali ini bukan tas selempangnya jadi sasaran. Lelaki itu melakukan pencabulan dengan meremas (maaf) buah dada korban. 

Usai melakukan aksinya, pelaku kabur ke arah timur (Denpasar). “Dia gagal mengambil tas saya. Ini kejadian ketiga kalinya yang saya alami,” ungkap Putu S, Jumat (25/8). Korban pun mencoba mengerja, namun kehilangan jejak di Pasar Yehembang karena terhalang iring-iringan truk. “Orangnya kemungkinan sama, tetapi motor yang digunakan berbeda-beda. Kemarin malam, dia pakai Jupiter Z,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agustinus Soaai saat dikonfirmasi mengaku akan mengantisipasi aksi teror di jalan tersebut. Pihaknya mengimbau warga, khususnya perempuan, sebisa mungkin tidak membawa motor seorang diri pada malam hari. “Kami sudah dengar informasinya. Ini merupakan aksi teror di jalan. Kemarin sempat meresahkan lempar kaca bus dan truk, tetapi pelaku sudah kami amankan. Dan untuk penjambretan, kami atensi,” janjinya. *ode

Komentar