Calon PPPK Paruh Waktu Belum Bisa Pakai Komputer
AMLAPURA, NusaBali - Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika khawatir nantinya tenaga paruh waktu gagal lolos sebagai calon PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). Sebab belum ada yang pernah mengoperasikan computer. Sedangkan testing rekrutmen ini menggunakan komputer.
Selama ini tenega kebersihan kerjanya menyapu dan angkut sampah. Mereka pun belum pernah masuk ke ruangan kantor untuk mengoperasikan perangkat komputer. "Bagaimana itu,calon PPPK dari tenaga kebersihan, belum pernah memainkan mouse, khawatir nanti gagal jadi PPPK," jelas I Wayan Suastika saat pimpin rapat gabungan komisi di ruang rapat DPRD Karangasem, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Jumat (29/11).
Kata dia, untuk mengoperasikan perangkat komputer, terlebih dahulu mesti menjalani pelatihan. Sebab di saat tes CAT (assisted computer test), tidak ada kolom yang kosong, mulai dari mengisi biografi, menjawab soal hingga penutup.
Kekhawatiran itu diakui Sekda I Ketut Sedana Merta. "Ya, kan sebelum menjalani tes, mesti pelatihan dulu, waktunya masih cukup lama sehingga cukup waktu untuk mengikuti pelatihan," jelas Sekda Sedana Merta.
Tercatat 464 tenaga kebersihan yang masuk data base dari Dinas Lingkungan Hidup, yang tugasnya sebagai tenaga kebersihan, rencananya tes Mei-Juni 2025. "Nanti ikut pelatihan, untuk bisa memainkan perangkat komputer, masih ada waktu," kata Sekda Sedana Merta.
Anggaran untuk gaji tenaga PPPK di tahun 2025 katanya, telah disediakan untuk 12 bulan. Hanya saja, sesuai rencana, pengusulan NIP saja, Juli-September 2025.
Harapannya agar semua tenaga kontrak bisa diangkat jadi tenaga PPPK. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) I Komang Agus Sukasena juga memaparkan seperti itu. "Kan waktunya masih lama, nantinya dilakukan pelatihan, agar mengerti mengoperasikan komputer, termasuk teknis memegang dan memainkan mouse," jelas Agus Sukasena.
464 tenaga kebersihan, katanya, masuk gelombang II yang nantinya dijadwalkan tes sekitar Mei-Juni 2025.
Sebelumnya telah melakukan verifikasi untuk gelombang I sebanyak 2.676 tenaga kontrak teknis, untuk jadi tenaga PPPK. Ternyata 193 tenaga kontrak tidak mengajukan lamaran, yakni 72 formasi guru, 58 formasi kesehatan dan 63 formasi teknis. Sedangkan yang tidak lolos syarat administrasi agar bisa testing sebanyak 8 pelamar, total sebanyak 203 formasi yang kosong.
Sedangkan yang lulus administrasi dan berhak ikut tes Desember 2024 nanti, 272 pelamar guru, 128 pelamar kesehatan, dan 2.073 pelamar teknis, total 2.473 pelamar.7k16
Komentar