Bagnaia Ingin Balapan Hingga Umur 37 Tahun
TAVULLIA, NusaBali - Pembalap Tim Ducati Lenovo Francesco ‘Pecco’ Bagnaia bertekad terus mengikuti balapan hingga 10 tahun ke depan, di mana usianya saat itu 37 tahun. Ya, Bagnaia bertekad balapan selama mungkin karena ingin mengincar gelar juar dunia MotoGP sebanyak mungkin.
“Saya masih cukup muda dan saya pikir saya masih memiliki 8 atau bahkan 10 tahun balapan di depan saya. Saya akan selalu berusaha untuk menjadi cepat, namun juga terus berkembang,” kata Bagnaia dilansir dari Motosan, Jumat (29/11).
Sejauh ini, Bagnaia baru meraih dua gelar juara dunia MotoGP. Jika ingin balapan 10 tahun lagi maka jumlah trofi MotoGP yang dimiliki Bagnaia mungkin akan melebihi ‘sang guru’, yakni Valentino Rossi (7 gelar juara), bahkan sang legenda Giacomo Agostini, yang meraih 8 gelar juara dunia.
Pecco -sapaan Bagnaia- telah menunjukkan kemampuan luar biasa yang dimilikinya di ajang MotoGP dalam beberapa tahun terakhir. Selama empat musim belakangan, dia selalu dalam jalur perebutan gelar juara.
Hasilnya, Pecco meraih titel MotoGP di musim 2022 dan 2023 setelah kalah dari Fabio Quartararo pada musim 2021. Teranyar, pada musim 2024, pembalap Italia itu kembali menjadi runner up usai mahkotanya direbut Jorge Martin dari Spanyol.
Kendati turun takhta di MotoGP 2025, Pecco itu masih punya ambisi besar. Rider berumur 27 tahun itu ingin terus membalap hingga satu dekade ke depan atau sampai usianya mencapai 37 tahun. Tak hanya ingin memiliki karier yang panjang, dia bertekad untuk terus menjadi yang terbaik dan menambah perolehan gelar juaranya.
“Saya ingin menambah jumlah gelar juara dunia. Meski saat ini dalam karier saya, saya tidak fokus pada angka,” kata Bagnaia.
Pecco sendiri bakal masih terus berada di tim pabrikan Ducati hingga kontraknya berakhir di akhir musim MotoGP 2026. Namun, pada musim depan murid Rossi itu akan mendapatkan tantangan baru dengan hadirnya Marc Marquez sebagai rekan setimnya.
Karena itu, bisa dibilang perjuangan Pecco untuk kembali ke takhta tertinggi MotoGP akan berat. Sebab, pesaingnya sekarang adalah juara MotoGP enam kali yang dengan spek motor bekas Ducati saja bisa finis di peringkat tiga klasemen akhir musim ini. *
Komentar