nusabali

Pembangunan Seawall di Uluwatu Jadi Sorotan

Diduga Alami Kerusakan Akibat Terjangan Ombak

  • www.nusabali.com-pembangunan-seawall-di-uluwatu-jadi-sorotan

Dinas PUPR Badung memastikan konstruksi tetap aman dan tidak ada bagian revertment yang jebol.

MANGUPURA, NusaBali
Proyek pembangunan seawall penanganan tebing retak di Pura Luhur Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung jadi sorotan warganet. Hal ini menyusul sebuah video yang diunggah salah seorang pengguna media sosial (medsos) yang memperlihatkan kondisi pembangunan seawall diduga rusak akibat terjangan ombak.

Namun demikian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung langsung angkat bicara terkai hal tersebut. Dinas PUPR bahkan memastikan konstruksi tetap aman dan tidak ada bagian revertment yang jebol atau rusak. “Kalau yang pasang revertment sama sekali tidak ada yang lepas. Batu hitam yang terlihat lepas itu adalah boulder, jadi bukan bagian dari revertment,” jelas Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Badung, Anak Agung Rama Putra, Selasa (3/12) siang.

Rama Putra menambahkan bahwa lokasi yang terekam dalam video adalah bagian (STA 450 m) atau terletak pada station 450 meter yang pengerjaannya belum selesai. “Bolongan yang terlihat itu memang area yang belum dipasang revertment. Nantinya akan diurug terlebih dahulu sebelum pemasangan revertment dilanjutkan,” tuturnya.

Pemasangan revertment dilakukan dengan metode yang telah disesuaikan dengan kondisi pasang surut gelombang laut. Dengan kemiringan 45 derajat, konstruksi ini dirancang untuk tahan terhadap arus laut yang besar. Hingga saat ini sepanjang 100 meter revertment telah selesai dipasang di sisi selatan. Pengerjaan akan dilanjutkan ke arah utara secara bertahap. Progress pengerjaan, lanjut Rama Putra, sudah mencapai 44 persen, sisanya 56 persen termasuk pemasangan tetrapod. Semua dikerjakan secara paralel dengan teknik yang memastikan kekuatan dan keamanan tebing Uluwatu.

Sebagai langkah pengamanan tambahan, sebanyak 1.500 unit tetrapod telah tiba di lokasi. Tetrapod ini akan ditempatkan di bawah area utama pura sebagai penangkal arus gelombang besar. Rama Putra memastikan bahwa proyek berjalan lancar tanpa kendala berarti. “Tidak ada kendala yang berarti, Betara Kari Sweca, ini kan pura kita untuk orang Bali,” kata Rama Putra. 7 ol3

Komentar