Dewi Butuh Perhatian Lebih Pemerintah
DENPASAR, NusaBali - Pelaku desa wisata (dewi) meminta pemerintah lebih meningkatkan intensitas perhatian kepada desa wisata. Tujuannya agar desa semakin menarik, lebih cepat berkembang, maju dan mandiri yang ditandai semakin ramai kunjungan wisatawan ke desa wisata.
“Harapannya wisatawan lebih betah dan lebih lama menikmati desa wisata,” ujar I Wayan Malendra, Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkomdewi) Kabupaten Klungkung, Selasa (3/12).
Logikanya, apabila wisatawan bisa tinggal lebih lama di desa wisata, misalnya tinggal 2 atau 3 hari, secara tidak langsung ikut mengurai kemacetan. Itu karena keramaian wisatawan tak lagi numplek di kawasan wisata yang terkenal saja. Namun sudah menyebar sampai ke pelosok, ke desa wisata, sebagai destinasi alternatif yang tak kalah bagus.
“Beban lalu lintas jadi lebih terdistribusi,” terangnya. Dengan demikian ikut secara tak langsung mengurai dan mengurangi kemacetan.
Dan dari sisi perekonomian, desa wisata yang sudah maju tentu langsung maupun tidak langsung berdampak pada perekonomian warga. Misalnya warga desa bisa memanfaatkan potensi untuk mendukung wisata desa.Contohnya penyiapan suvernir untuk dijual kepada wisatawan. Atau potensi dan ragam kuliner sebagai daya tarik.
“Karenanya perhatian untuk peningkatan kapasitas desa wisata dari pemerintah perlu. Contohnya perhatian pelatihan tata kelola terkait digitalisasi dan promosi,” ujar Malendra yang juga salah seorang pengelola Desa Wisata Bakas di Klungkung.
Walau dengan masih dengan keterbatasan, kunjungan wisatawan ke desa wisata diharap akan terus meningkat. Apalagi masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Kami berharap turis terus berdatangan,” ujar Malendra. K17.
Komentar