Partisipasi Masyarakat di Pilkada Jembrana 2024 Anjlok
NEGARA, NusaBali - Pelaksanan Pilkada Jembrana 2024 pada Rabu (27/11) telah berlangsung aman dan damai. Namun tingkat partisipasi masyarakat (parmas) pada Pilkada Jembrana 2024 anjlok dibandingkan Pilkada Jembrana 2020 lalu. Bahkan dalam Pilkada kali ini tidak tercapai sesuai target yang diharapkan KPU.
Ketua KPU Jembrana, I Ketut Adi Sanjaya, Rabu (4/12) menyampaikan bahwa target Parmas di Pilkada Jembrana 2024 adalah sebesar 80 persen. Target parmas itu dinaikan 2 persen dari capaian parmas Pilkada sebelumnya yang mencapai 78 persen. “Jadi kami ingin targetnya lebih dari itu. Namun terkait Pilkada Jembrana 2024 kemarin, kami sudah melakukan rekapitulasi. Nah parmas hanya 71,26 persen,” ujar Adi Sanjaya.
Penurunan parmas ini kata Adi Sanjaya ada faktor-faktor penentu. Seperti pada Pilkada 2020 lalu, diperkirakan karena pada waktu itu bersamaan dengan masa pandemi Covid-19, yang sebagian besar masyarakat berada di rumah. Selain itu, saat pemutakhiran data sebelumnya, petugas menerapkan sistem de jure (berdasarkan hukum) sehingga diperkirakan masih banyak warga yang sudah menetap ataupun telah meninggal dunia di luar Jembrana masih tercantum di data pemilih.
Namun untuk memastikan penurunan parmas itu, Adi Sanjaya mengaku akan dilakukan kajian dan evaluasi ke depannya. “Tentu ini akan menjadi kajian kami ke depannya, apa yang menyebabkan itu terjadi? Apakah karena banyak yang enggan untuk pulang saat hari pemungutan suara ataukah ada hal yang lain. Tapi yang jelas parmas ini tidak sesuai dengan yang kami harapkan,” ujar Adi Sanjaya.
Disinggung mengenai tahapan Pilkada saat ini, Adi Sanjaya menyebutkan tengah mempersiapkan pleno rekapitulasi suara tingkat kabupaten. Sebelumnya, pleno tingkat kecamatan telah tuntas dan logistik sudah berada di gudang logistik KPU Jembrana. Rencananya, pleno tingkat kabupaten akan digelar pada Kamis (5/12) hari ini. ode
Komentar