nusabali

STDL Panjer Hadirkan Lima Karakter dalam Ogoh-Ogoh Tahun Baru Caka 1947

  • www.nusabali.com-stdl-panjer-hadirkan-lima-karakter-dalam-ogoh-ogoh-tahun-baru-caka-1947

DENPASAR, NusaBali.com – Sekaa Teruna Dharma Laksana (STDL), Banjar Kaja Panjer, Desa Adat Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, tengah mempersiapkan karya ogoh-ogoh terbaiknya untuk menyambut Tahun Baru Caka 1947 pada Maret 2025 mendatang. Proses pengerjaan yang dimulai sejak akhir November kini sudah mencapai kisaran 40%.

I Kadek Indra Dwipayana, arsitek ogoh-ogoh ST Dharma Laksana, menyampaikan bahwa ogoh-ogoh yang mereka buat tahun ini mengangkat lima tokoh karakter dengan detail anatomi yang menjadi ciri khasnya. "Saat ini, pengerjaan sudah memasuki tahap pembentukan anatomi. Untuk tahap finishing, kami rancang dengan permanen karena ukuran dan lebar ogoh-ogoh cukup kecil," jelasnya pada Selasa (3/12/2024).

Kadek Indra juga memaparkan bahwa pengerjaan dilakukan setiap sore hingga malam hari. Pada hari libur, kegiatan sering kali dilanjutkan hingga dini hari. "Jika sumber daya manusia (SDM) banyak, kami bisa bekerja sampai pukul 02.00 dini hari. Pada tahap finishing, pasti akan ada lembur untuk memastikan semuanya selesai tepat waktu sebelum penilaian," ujarnya.

Dari segi anggaran, hingga saat ini mereka sudah menghabiskan sekitar Rp10 juta untuk pengerjaan tahap awal. Namun, biaya keseluruhan belum bisa dipastikan. "Tahun lalu, kami menganggarkan Rp30-50 juta, tetapi tetap mengalami pembengkakan. Tahun ini, kami mengupayakan efisiensi, meskipun tetap mengutamakan kualitas," katanya.

Konsep "tarung bebas" yang kembali diterapkan dalam lomba ogoh-ogoh tahun ini disambut positif oleh ST Dharma Laksana. Menurut Kadek Indra, sistem ini memotivasi sekaa teruna untuk menampilkan karya terbaik mereka. "Kami melihat ajang ini sebagai persaingan sehat, bukan untuk mencari musuh, tetapi untuk belajar dan meningkatkan kualitas karya seni yang kami tampilkan," tuturnya.

Dia juga berharap Tahun Baru Caka 1947 akan menjadi momentum perubahan positif, terutama setelah melewati masa Pilkada Serentak 2024. Kadek Indra mengimbau para pemuda dan pemudi untuk lebih aktif meluangkan waktu di banjar, baik dalam pembuatan ogoh-ogoh maupun menjaga keamanan banjar.

"Pengalaman tahun lalu, ada insiden pengerusakan dan pembakaran ogoh-ogoh. Ini menjadi evaluasi penting bagi kami di ST Dharma Laksana untuk menjaga kebersamaan dan keharmonisan lingkungan," tegasnya.

Dengan semangat gotong royong dan kreativitas yang tinggi, ST Dharma Laksana berkomitmen menyelesaikan ogoh-ogoh mereka tepat waktu dan memberikan yang terbaik dalam lomba tahun ini. Tidak hanya menjadi simbol seni dan budaya Bali, ogoh-ogoh juga menjadi medium untuk mempererat kebersamaan di antara para anggota sekaa teruna.

Semangat ST Dharma Laksana menjadi contoh bagaimana tradisi lokal dapat terus dijaga dan dikembangkan di tengah perubahan zaman. Masyarakat sekitar pun turut mendukung dan menantikan hasil akhir karya mereka. *m03

Komentar