Banjar Dukuh Pesirahan Gelar Piodalan: Menjaga Tradisi dan Kebersamaan
DENPASAR, NusaBali.com – Pada Rabu (4/12/2024), bertepatan dengan rahina Kajeng Kliwon Sasih Kaenem, Pura Dalem Kahyangan dan Pura Prajapati Dukuh Pesirahan di Jalan Pulau Moyo, Pedungan, Denpasar Selatan, menggelar piodalan yang berlangsung khidmat.
Kelian Adat Banjar Dukuh Pesirahan, I Wayan Gede Subrata, menjelaskan bahwa piodalan ini diselenggarakan setiap enam bulan sekali dan diempon oleh warga Banjar Dukuh Pesirahan. "Persiapan sudah kami lakukan sejak seminggu lalu," ujar Subrata saat diwawancarai.
Piodalan dipuput oleh Jro Mangku Gede Dukuh Pesirahan dengan persembahan secara sakala dan niskala kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang berstana di Pura Dalem Kahyangan dan Pura Prajapati.
Subrata berharap melalui piodalan ini, masyarakat sekitar dan seluruh warga Bali diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan dijauhkan dari hal-hal buruk. "Melihat kondisi sekarang, banyak hal kecil yang berpotensi menimbulkan kekacauan. Semoga kita semua tetap harmonis," tuturnya.
Untuk pelaksanaan piodalan kali ini, biaya mencapai sekitar Rp 50-60 juta, yang bersumber dari kas banjar dan swadaya masyarakat. "Kenaikan harga pasaran tentu memengaruhi anggaran, tetapi kami tetap berupaya melaksanakannya dengan baik," tambah Subrata.
Prosesi piodalan dimulai sejak pagi dengan upacara di Pura Ida Ratu Gede Bhagawan Penyarikan di Banjar Dukuh Pesirahan. Prosesi dilanjutkan dengan persembahan ke pertigaan, Pura Prajapati, dan Pura Pemanahan. Puncak acara berlangsung pukul 15.00 WITA dengan pelaksanaan piodalan di Pura Dalem Kahyangan.
Subrata juga mengungkapkan bahwa Pura Dalem Kahyangan pernah menggelar karya agung, dan rencana serupa akan kembali digelar dua tahun mendatang.
Melalui upacara yang khusyuk ini, masyarakat Banjar Dukuh Pesirahan menunjukkan komitmennya untuk menjaga tradisi serta harmoni kehidupan skala dan niskala. *m03
1
Komentar