Retribusi Pariwisata Sudah Lampaui Target
SINGARAJA, NusaBali - Target retribusi pariwisata di penghujung tahun ini sudah melampaui target. Meski sebelumnya harus disesuaikan karena dinilai terlalu tinggi di awal penentuan target.
Perkembangan kunjungan wisata yang terus membaik, membuat Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng memasang kenaikan target di tahun 2025 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, I Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Kamis (5/12) kemarin, menyebut di awal APBD 2024 Dispar memasang target retribusi pariwisata sebesar Rp 10 miliar. Setelah dilakukan evaluasi pada APBD Perubahan, target tersebut diprediksi akan meleset dan terlalu tinggi. Selain juga ada sejumlah kendala di lapangan yang tidak bisa menunjang target tersebut.
Akhirnya di APBD Perubahan target retribusi pariwisata disesuaikan menjadi Rp 5 miliar. Bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu terakumulasi dari 25 Daya Tarik Wisata (DTW) yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda). Namun baru 8 DTW diantaranya yang sudah menerapkan e-ticketing.
“Data realisasi retribusi per Oktober kemarin sudah di angka Rp 5,5 miliar dari target di APBD Perubahan itu Rp 5 miliar. Jadi sudah mencapai target bahkan melebihi,” ucap Dody.
Capaian target retribusi pariwisata tahun 2025, optimis untuk dinaikkan. Bahkan dirancangan APBD 2025 sudah dipasang angka Rp 7,5 miliar. Optimisme itu diyakini karena ada penambahan DTW dalam Perda Pajak dan Retribusi yang baru diperbaharui tahun ini. Tentu ini akan menambah pundi-pundi pendapatan daerah.
Selain itu Dispar juga berencana untuk mengadakan alat e-ticketing, yang dinilai sangat efektif menambah dan mencegah kebocoran pendapatan. Dispar juga sedang berusaha menjajaki dan melakukan pendekatan kepada DTW-DTW di Buleleng yang berpotensi untuk diajak bekerjasama meningkatkan PAD Buleleng.
“Ada beberapa DTW yang kami lihat potensi besar dengan jumlah kunjungan rata-rata sangat stabil. Tetapi selama ini masih dikelola kelompok masyarakat, ini sedang kami dekati secara persuasif untuk ikut serta membangun daerah,” papar pejabat asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.7 k23
1
Komentar