nusabali

Dikeroyok, Jukir asal Sumba Babak Belur

  • www.nusabali.com-dikeroyok-jukir-asal-sumba-babak-belur

Sampai saat ini polisi baru mengamankan satu pelaku yang juga asal Sumba. Sementara pelaku lainnya yang berjumlah empat orang masih diburu. 

MANGUPURA, NusaBali
Seorang juru parkir (jukir) asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NNT) diketahui bernama Isak Nane Porotana, 24, babak belur dihajar sekitar lima orang pelaku yang diketahui juga asal Sumba Barat, pada Rabu (4/12) malam sekitar 20.30 Wita. Selain Isak dua orang kerabatnya Andrias Kuku Api dan Yohanis Darling yang datang ke TKP untuk menolong korban juga babak belur. 

Para korban ini dihajar para pelaku di parkiran tempat kerja dari korban Isak Nane Porotana di Warung Puspa, Jalan Goa Gong, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. 

Korban Isak Nane Porotana mengalami luka pada rahang kiri akibat ditusuk kunci motor. Luka lecet di siku kanan. Pergelangan tangan kiri keseleo. Sekujur tubuh terasa sakit. Uang Rp 1.000.000 dan KTP hilang. Sementara korban Andrias Kuku Api menderita luka di punggung akibat ditusuk obeng. Luka tusuk pada pundak. Luka Lecet pada wajah dan sekujur tubuh terasa sakit. Korban Yohanis Darling mengalami nyeri pada pipi dan bibir. 

Hingga kemarin sore pihak kepolisian baru berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku diketahui bernama Oscar. Pelaku yang bekerja sebagai tukang kirim air isi ulang ini ditangkap polisi di kos tempat tinggalnya tak jauh dari TKP di Jalan Goa Gong. Sementara pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi. 

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi, pada Kamis (5/12) mengatakan penganiayaan itu terjadi hanya karena salah paham. Antara para korban dan pelaku yang merupakan sesama dari Sumba Barat tidak dikenal. 

Menurut keterangan dari korban Isak ungkap AKP Sukadi, sebelum kejadian datang tiga orang pelaku terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan menaiki satu sepeda motor parkir di depak Warung Puspa. Pada saat itu Isak yang bekerja sebagai tukang parkir di tempat tersebut meminta tiga orang tak dikenal itu untuk memarkirkan kendaraan pada tempat yang telah disediakan. 

"Para pelaku malah menantang korban dengan berkata: Kamu mau apa ? Kemudian kedua tangan korban dipegang lalu ditikam pakai kunci motor pada bagian bawah telinga kiri korban. Kemudian pelaku menendang wajah korban hingga jatuh ke tanah," ungkap AKP Sukadi. 

Melihat insiden itu kasir Warung Puspa datang melerai. Korban Isak diajak ke belakang warung. "Karena kesakitan korban pergi minta tolong ke salah satu warga di belakang warung. Tiba-tiba saat itu para pelaku datang lagi bersama dua orang lainya, salah satunya adalah Oscar. Lima orang pelaku ini kembali memukul dan menendang korban secara brutal," ungkap AKP Sukadi. 

Pengeroyokan brutal itu oleh Isak diberitahukan kepada saudaranya Anderias Kuku Api dan Yohanis Darling. Keduanya langsung datang ke TKP untuk menolong. Saat tiba di TKP Anderias dan Yohanis malah dikeroyok para pelaku hingga babak belur. Selang beberapa saat kemudian datang Pecalang setempat untuk melakukan pengamanan. 

Sementara keterangan dari pelaku Oscar, lanjut AKP Sukadi menjelaskan bahwa dirinya pada saat awal kejadian dia berada di kosnya. Datang dua orang temannya bernama Yohan dan dan Cristo menceritakan mereka dipukul tukang parkir di Warung Puspa. Cristo mengajak Oscar dan Yohan untuk kembali ke TKP mencari tukang parkir tersebut (korban Isak).

Saat tiba di TKP mereka tidak menemukan korban. Mereka mendapatkan informasi korban berada di rumah yang berada di belakang warung. Setelah ketemu dengan korban, Cristo menghampirinya dan melakukan penganiayaan. 

"Terduga pelaku utama Cristo sedang dalam pengejaran karena melarikan diri pada saat di kejar oleh warga. Saat ini korban dan terduga pelaku sudah dalam penanganan unit Reskrim Polsek Kuta Selatan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya. 7 pol

Komentar