DLH Babat Pohon Perindang di Amlapura
Pohon Perindang
Penataan Kota Amlapura
Dinas Lingkungan Hidup
DLH Karangasem
Kadis Lingkungan Hidup
I Nyoman Tari
Pohon perindang yang ditebang ada di bahu jalan. Karena akar pohon ini merusak trotoar dan badan jalan.
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem kini sedang menata Kota Amlapura. Seluruh pohon perindang di Kota Amlapura dibabat habis. Warga mengkhawatirkan para pejalan kaki akan merasakan panas karena tidak lagi ada peneduh.
“Pohon perindang yang ditebang ada di bahu jalan. Karena akar pohon ini merusak trotoar dan badan jalan," jelas tenaga fungsional DLH I Made Yusta, di sela-sela penebangan pohon perindang di depan Kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Kamis (5/12).
Petugas, jakasnya, telah menebang pohon perindang mulai dari Jalan Ahmad Yani, Jalan Sudirman, Jalan Kartini dan Jalan Ngurah Rai. Penebangan pohon perindang terus berlanjut karena banyak pohon tumbuh di bahu jalan.
Jelas Yusta, penanam pohon di bahu jalan bertentangan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2012, tentang Pedoman Penanaman Pohon pada Sistem Jaringan Jalan.
Sesuai regulasi itu, teknis penanaman pohon pada sistem jaringan jalan mulai perencanaan, pelaksanaan penanaman hingga pemeliharaan tanaman. Padahal pohon perindang yang ada sangat bermanfaat untuk kepentingan Masyarakat.
Di antaranya, untuk peneduh, menahan silau sinar matahari, menyerap CO2, peredam kebisingan, menjaga keseimbangan lingkungan, menyerap air, tempat berlindung, tempat makanan untuk beragam hewan, bisa untuk mempercepat kesembuhan bagi masyarakat yang sakit yang tinggal dekat perindang dan lain-lain. Selain itu, mencegah pemanasan global, mengurangi panas dari pengaruh rumah kaca, di samping untuk ruang terbuka hijau.
Petugas keliling membawa mobil truk, dan alat potong, begitu pohon ditebang, langsung dipotong-potong kemudian dimasukkan ke dalam truk. “Nanti akan ditanam lagi, tanaman perindang nanti ditanam di telajakan, bukan di bahu jalan, agar wajah kota terlihat indah dan asri,” jelas Yusta.
Kata dia, petugas menebang perindang relatif cepat, karena menggunakan chainsaw, tidak mengganggu pengguna jalan raya. Pantauan di lapangan rata-rata pohon perindang tumbuh di bahu jalan, sehingga nantinya dibabat habis untuk mempercantik wajah Kota Amlapura.
Sebab selama ini dengan adanya pohon perindang, rambu-rambu lalulintas terhalang, juga rambu penunjuk jalan, dan tempat-tempat kantor.
Hanya saja, sulit menanam tanaman pengganti, sehubungan sangat sedikit ada telajakan, karena antara ruas jalan dengan trotoar jadi satu, trotoar langsung berbatasan dengan tembok rumah penduduk.
Kadis Lingkungan Hidup I Nyoman Tari mengakui, telah menginstruksikan penebangan seluruh pohon perindang di Kota Amlapura. “Perindang yang pertama telah ditebang di depan rumah jabatan Bupati Karangasem di Jalan Kartini langsung melakukan penataan. Sehingga pengguna jalan raya lebih nyaman, jalan jadi lebih lebar,” jelasnya.7k16
Komentar