ALFI Bali Dukung Pembangunan Infrastruktur
Dampaknya bisa meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi Bali
DENPASAR, NusaBali
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI)Bali mendukung program pemerintah membangun infrastruktur seperti jalan tol dan jenis infrastruktur lainnya. Pembangunan infrastruktur tersebut jelas akan membantu kelancaran arus barang, dapat mengurangi biaya logistik sehingga meningkatkan daya saing produk Bali, khususnya produk UMKM seperti handycraft, produk perikanan, pertanian dan lainnya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) ALFI Bali, Anak Agung Bagus Bayu Joni Saputra atau Gung Bayu Joni mengatakan Kamis (5/12).
“DPW ALFI Bali siap mendukung dan mengawal apa yang menjadi program kerja pemerintah nanti.Terutama infrastuktur dan regulasi yang mendukung kelancaran arus manusia dan arus barang,” ujarnya.
Selain itu juga kebijakan-kebijakan yang akan diambil, dalam upaya mengurangi biaya logistik dan juga memperlancar arus barang tersebut, sehingga bisa meningkatkan daya saing dan ujungnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali.
Ke depan, prospek bisnis khususnya ekspor tidak ringan. Hal tersebut menyusul perkembangan dan dinamika global. Diantaranya ancaman presiden terpilih Amerika Serikat/AS Donald Trump yang akan memberlakukan tarif 100 persen pada negara- negara yang tergabung dalam BRICS, yakni Brasil, Rusia, India dan China dan Afrika Selatan.
“Sekarang saja dollar (AS) sudah naik,” ujarnya. Kemudian globalisasi menuju deglobalisasi yakni gejala melemahnya integrasi ekonomi. Kemudian perang dagang antara Amerika dan China. “ emua itu tentu ada dampaknya,” ujar pengusaha muda dari Kelurahan Kerobokan, Badung ini.
Walau demikian, kata Gung Bayu Joni sebagaimana ungkapan, dalam setiap tantangan tentu ada celah peluang. Celah peluang itu harus bisa dimanfaatkan.
“Kita mesti tak henti berinovasi dan berani mengambil risiko. Tidak menjadi yang terbaik, tetapi menjadi yang pertama,” ujarnya.
Salah satu peluang tersebut, menurut Gung Bayu Joni makin banyak transit penerbangan internasional di bandara, Bandara Ngurah Rai. Misalnya dari Australia menuju Singapura atau penerbangan transit lainnya.
Penerbangan transit tersebut menambah space kargo yang bisa dimanfaatkan untuk menggenjot ekspor Bali. Termasuk peluang produk-produk dari luar Bali, juga bisa dikirim melalui Bali. “Jadi itu antara lain peluang yang ada,” ujarnya.
Karena itu pihaknya optimistis, bisnis logistik dalam hal ini ekspor Bali masih tetap punya potensi ikut menyumbang pertumbuhan ekonomi Bali, khususnya perolehan pendapatan dari para pelaku yang terlibat di dalamnya.
“Karena ALFI mendukung program pembangunan infrastruktur dan regulasi yang mendorong perbaikan bisnis logistik,” ujarnya. k17.
Komentar