Harapan Pj Gubernur Sang Made Mahendra Jaya ke Gubernur Bali Definitif 2025-2030
‘Titip’ Baksos Ngrombo, Berharap Program Prioritas Lanjut
Baksos Ngrombo telah berlangsung 46 kali, bertujuan membantu masyarakat kurang mampu, penyandang disabilitas, dan yatim piatu di 9 kabupaten/kota se-Bali
DENPASAR, NusaBali
Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya segera menyerahkan tampuk kepemimpinan Bali kepada Gubernur definitif hasil Pilkada serentak 2024 yang berlangsung 27 November 2024 lalu. Pj Gubernur berharap sejumlah program prioritas yang dijalankannya selama lebih dari setahun dapat dilanjutkan Gubernur Bali periode 2025-2030. Pelantikan kepala daerah definitif hasil Pilkada 2024 yang tidak ada sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) direncanakan dilakukan pada 7 Februari 2025 untuk Gubernur dan Bupati/Walikota pada 10 Februari 2025.
Salah satu program strategis yang dimiliki Pj Gubernur Mahendra Jaya adalah pengentasan kemiskinan ekstrem di Pulau Dewata. Pj Gubernur menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk mengatasi kemiskinan tanpa sekat melalui sinergi berbagai pihak. “Kami tidak pernah mengkotak-kotakkan diri. Pemerintah daerah bersama masyarakat terus bersinergi untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Bali,” ujar Mahendra Jaya saat menghadiri Bhakti Sosial Ngrombo ke-46 di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, Jalan Tantular, Niti Mandala, Denpasar, Jumat (6/12).
Ia juga mengapresiasi organisasi kemasyarakatan, yayasan, komunitas, dan paguyuban etnis yang turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, peran aktif organisasi kemasyarakatan sebagai cooling system sangat penting. “Mereka membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung, termasuk veteran dan penyandang disabilitas, dengan semangat berbagi dan gotong royong yang memperkuat toleransi dan solidaritas,” tambahnya.
Bhakti Sosial Ngrombo yang telah berlangsung 46 kali ini bertujuan membantu masyarakat kurang mampu, penyandang disabilitas, dan yatim piatu di 9 kabupaten/kota se-Bali. Bantuan yang disalurkan berasal dari sumbangan sukarela berbagai pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Bali, instansi vertikal, serta masyarakat umum.
Pada kegiatan ke-46 ini, bantuan yang terkumpul mencapai nilai lebih dari Rp157 juta berupa barang, makanan, dan jasa, di luar beasiswa senilai Rp1,126 miliar untuk 25 mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan disabilitas di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar. Bantuan lain yang diserahkan meliputi 146 paket sembako, 1 kursi roda, 3 alat bantu jalan, 304 doorprize, serta uang tunai Rp24,5 juta untuk anak yatim piatu.
Selain itu, sumbangan berupa makanan seperti buah, telur, dan ikan sarden juga diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebagian besar bantuan diserahkan langsung pada acara tersebut, sementara sisanya akan didistribusikan oleh relawan ke rumah-rumah penerima. “Sinergi ini membuktikan betapa kompaknya masyarakat Bali dalam bergotong royong dan berbagi,” tutup Mahendra Jaya.
Pj Gubernur mengatakan, banyak tantangan dan pencapaian yang telah dicapai Pemerintah Provinsi Bali dalam satu tahun terakhir. Mulai keberhasilan menekan angka kemiskinan ekstrem, menurunkan angka stunting, hingga langkah besar memperbaiki sistem transportasi dengan melakukan ground breaking pembangunan LRT bawah tanah. “Saya sedang siapkan bahan untuk disampaikan pada refleksi akhir tahun,” ujar Pj Gubernur Mahendra Jaya.
Untuk diketahui Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian di Sasana Bhakti Praja Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa 5 September 2023 lalu. Mahendra Jaya diangkat menjadi Pj Gubernur Bali untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur Bali setelah habisnya masa jabatan Gubernur-Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace (Koster-Ace) yang habis pada 5 September 2023.
Mahendra Jaya merupakan Staf Khusus Bidang Keamanan dan Hukum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sebelumnya dalam kedinasan di Polri, Mahendra Jaya pernah bertugas di Polda Bali menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Bali.
Sang Made Mahendra Jaya merupakan putra Bali kelahiran Singaraja (Buleleng), 3 Juli 1966. Dia merupakan lulusan Akpol 1989 yang memiliki pengalaman panjang dalam bidang reserse. Sebelum menjabat Staf Khusus Bidang Keamanan dan Hukum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sejak tahun 2022 Sang Made Mahendra Jaya sebelumnya mengisi sejumlah jabatan strategis di Korps Bhayangkara. 7
Komentar