nusabali

BI Dorong Penggunaan Produk Lokal

  • www.nusabali.com-bi-dorong-penggunaan-produk-lokal

DENPASAR, NusaBali - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI) Bali mendorong pemanfaatan dan penggunaaan produk lokal di sektor pariwisata. Hal ini sebagai upaya nyata da langkah strategis guna menciptakan multiplier effect untuk pemberdayaan masyarakat sekitar melalui kehadiran produk lokal.

Demikian disampaikan Kepala KPwBI Bali Erwin Soeriadimadja di sela Penandanganan MoU atau kerja sama antara beberapa hotel anggota PHRI Bali dengan Perumda Darma Santika Kabupaten Tabanan guna mendorong penggunaan produk lokal Bali, sekaligus memperkuat rantai pasok demi mendukung keberlanjutan sektor pariwisata. 

Penandanganan MoU dalam kegiatan Temu Wirasa dengan tema ‘Membangun Pariwisata Bali yang Aman, Kreatif, dan Berkelanjutan’ pada Rabu (4/12) merupakan kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dengan PHRI Bali.

Erwin Soeriadimadja, mengapresiasi kerja sama pemanfaatan dan penggunanaan produk lokal tersebut. Hal itu dikatakan merupakan wujud nyata langkah strategis guna menciptakan multiplier effect untuk pemberdayaan masyarakat sekitar melalui kehadiran produk lokal. Dengan ada MoU itu pula memperkuat rantai pasok komoditas strategis ke industri perhotelan yang secara tidak langsung membantu stabilitas harga barang dan jasa.

“Apabila stabilitas harga terus terjaga, maka dapat berdampak pula pada terjaganya daya beli masyarakat dan kesejahteraan masyarakat,” kata Erwin Soeriadimadja.

Lebih lanjut dikatakan kerja sama tersebut juga selaras dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali.

Erwin Soeriadimadja juga menyampaikan beberapa tantangan dalam pengembangan pariwisata di Bali. “Tantangan ke depan adalah bagaimana kita semua menjaga reputasi Bali sebagai major destination wisata yang tidak hanya nasional tapi juga dunia,” ujarnya.

Sementara, Ketua BPD Provinsi Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, mengatakan Bali yang menjadi salah satu destinasi wisata populer di Indonesia, kini bersiap untuk melangkah menuju pariwisata 5.0 yang mengedepankan keberlanjutan dan ekowisata, konektivitas global, serta pengalaman wisata yang dibantu oleh kecerdasan teknologi. “Untuk itu, dibutuhkan sinergi yang baik antara para pelaku usaha, pemerintah, serta masyarakat Bali untuk menciptakan Bali sebagai destinasi pariwisata digital,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun, menegaskan pariwisata merupakan pintu gerbang untuk memperkenalkan budaya Bali ke dunia luar. “Pemanfaatan produk lokal untuk pariwisata di Bali tidak hanya mendukung kemajuan ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat identitas Bali serta dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang saling menguntungkan antara wisatawan, pemerintah, dan masyarakat,” ujarnya.

“Selain itu, pemanfaatan produk lokal juga dapat menciptakan lapangan kerja dan menjaga kelestarian alam dan budaya Bali,” imbunya. 7 k17

Komentar