nusabali

Sanjaya-Dirga Unggul di Semua Kecamatan

Persentase Suara Tertinggi Tercatat di Kecamatan Marga

  • www.nusabali.com-sanjaya-dirga-unggul-di-semua-kecamatan

Tingkat partisipasi pemilih Pilkada Tabanan mencapai 82 persen lebih, dengan Kecamatan Marga mencatat angka partisipasi tertinggi sebesar 90,16 persen

TABANAN, NusaBali
Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya-I Made Dirga (Sanjaya-Dirga) berhasil mencatat kemenangan mutlak dalam perolehan perhitungan suara di semua kecamatan di Tabanan. Kecamatan Marga raih persentase perolehan suara tertinggi Sanjaya-Dirga dengan 81,38%, sekaligus menjadi kecamatan dengan partisipasi pemilih tertinggi di Tabanan, yaitu 90,16%.

Dari hasil Rapat Pleno Terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan di Homm Saranam Baturiti, Jumat (6/12), pada Pilkada Tabanan Paslon Sanjaya-Dirga menunjukkan keunggulan melawan pasangan I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika (Mulyadi-Ardika). Paslon Sanjaya-Dirga (Sandi) raih 204.374 suara atau 67,12%, sementara Mulyadi-Ardika hanya memperoleh 100.104 suara atau 32,88%.

Sedangkan pada Pilgub Bali, Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) juga unggul di seluruh kecamatan di Tabanan, meninggalkan pasangan Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS). Koster-Giri berhasil mengantongi 204.031 suara atau 67,03%, sedangkan Mulia-PAS 100.350 suara atau 32,97%.

Sesuai rekapitulasi yang dituangkan dalam berita acara dan sertifikasi hasil pleno pada Pilkada Tabanan Sanjaya-Dirga di Kecamatan Baturiti memperoleh 22.047 suara (64,04%) meninggalkan Mulyadi-Ardika yang mendapatkan 12.382 suara (35,96%). Keunggulan berlanjut di Kecamatan Kediri, Sanjaya-Dirga meraih 29.830 suara (54,18%) dibandingkan 25.230 suara (45,82%) untuk Mulyadi-Ardika.

Di Kecamatan Kerambitan, Sanjaya-Dirga mencatat 19.375 suara (67,33%), sementara Mulyadi-Ardika raih 9.402 suara (32,67%). Di Kecamatan Marga, Sanjaya-Dirga unggul meyakinkan dengan 25.596 suara (81,38%) dan Mulyadi-Ardika hanya meraih 5.856 suara (18,62%). Di Kecamatan Penebel, Sanjaya-Dirga mendapatkan 26.276 suara (79,22%) dibandingkan Mulyadi-Ardika dengan 6.891 suara (20,78%).

Lanjut di Kecamatan Pupuan, Sanjaya-Dirga mencatat 18.175 suara (65,38%), mengalahkan Mulyadi-Ardika yang memperoleh 9.625 suara (34,62%). Di Kecamatan Selemadeg, Sanjaya-Dirga memperoleh 9.208 suara (63,64%), sedangkan Mulyadi-Ardika meraih 5.261 suara (36,36%). Di Selemadeg Barat, Sanjaya-Dirga unggul dengan 7.831 suara (52,76%), sementara Mulyadi-Ardika memperoleh 7.013 suara (47,24%). Di Kecamatan Selemadeg Timur, Sanjaya-Dirga mencatat 9.863 suara (58,36%) melawan Mulyadi-Ardika dengan 7.038 suara (41,64%). Terakhir, di Kecamatan Tabanan, Sanjaya-Dirga memimpin dengan 36.173 suara (76,03%), jauh di atas Mulyadi-Ardika yang memperoleh 11.406 suara (23,97%).

Dari 10 kecamatan di Tabanan, total Sanjaya-Dirga mencatat kemenangan dengan total 204.374 suara atau 67,12%, sementara Mulyadi-Ardika hanya memperoleh 100.104 suara atau 32,88%. Sanjaya-Dirga menang di 107 Desa (80,45%), dan hanya kalah di 26 Desa (19,55%) dari 133 Desa atau menang di 664 TPS (78,12%) dan kalah di 186 TPS (21,88%) dari 850 TPS. Khusus di Kecamatan Tabanan yang merupakan kecamatan asal Sanjaya-Dirga, Paslon usungan PDIP dan koalisi ini tercatat raih kemenangan di semua TPS. 

Sementara untuk Pilgub Bali, di Kecamatan Kerambitan Koster-Giri unggul dengan 18.550 suara (64,66%), Mulia-PAS meraih 10.137 suara (35,34%). Di Kecamatan Marga Koster-Giri unggul dengan perolehan 24.875 suara (79,00%), sedangkan Mulia-PAS yang memperoleh 6.613 suara (21,00%). Di Kecamatan Penebel, Koster-Giri mencatat kemenangan dengan 24.575 suara (74,21%) melawan 8.541 suara (25,79%) untuk Mulia-PAS.

Kemenangan signifikan juga diraih Koster-Giri di Kecamatan Pupuan, dengan 19.119 suara (68,80%), sementara Mulia-PAS meraih 8.671 suara (31,20%). Di Kecamatan Selemadeg, Koster-Giri memimpin dengan 10.187 suara (70,42%) dibandingkan 4.280 suara (29,58%) untuk Mulia-PAS. Di Kecamatan Kediri, Koster-Giri memimpin dengan 29.480 suara (53,56%), sementara Mulia-PAS mendapatkan 25.560 suara (46,44%). Di Kecamatan Selemadeg Barat, Koster-Giri mencatat 8.329 suara (56,21%), mengungguli Mulia-PAS yang meraih 6.488 suara (43,79%).

Di Kecamatan Selemadeg Timur, Koster-Giri mendapatkan 10.237 suara (60,66%) dibandingkan 6.638 suara (39,34%) untuk Mulia-PAS. Di Kecamatan Tabanan, Koster-Giri meraih 32.178 suara (67,77%) mengungguli Mulia-PAS yang memperoleh 15.303 suara (32,23%). Terakhir, di Kecamatan Baturiti, Koster-Giri mencatat keunggulan dengan 26.501 suara (76,55%) dibandingkan 8.119 suara (23,45%) untuk Mulia-PAS.

Koster-Giri berhasil mengantongi total 204.031 suara atau 67,03% dari total suara sah untuk Pemilihan Gubernur, meninggalkan Mulia-PAS dengan 100.350 suara atau 32,97%. Koster-Giri menang di 107 Desa (80.45%), dan kalah di 26 Desa (19,55%) dari 133 Desa atau menang di 645 TPS (75,88%), dan kalah di 205 TPS (24,12%) dari 850 TPS.

Untuk diketahui, Kabupaten Tabanan memiliki total 374.420 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dari jumlah tersebut, 310.083 suara masuk untuk pemilihan Cagub-Cawagub dengan 304.381 suara dinyatakan sah dan 5.702 suara tidak sah. Tingkat partisipasi mencapai 82,82%, sedangkan angka golput cukup rendah di angka 17,18% menunjukkan antusiasme masyarakat dalam Pilkada kali ini. Sementara, untuk Pilkada Tabanan ada 310.005 suara masuk, dengan rincian 304.478 suara sah dan 5.527 dinyatakan tidak sah. Tingkat partisipasi masyarakat juga tinggi mencapai 82,80%, sedangkan angka golput hanya 17,20%.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tabanan, I Putu Eka Putra Nurcahyadi, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Tabanan atas partisipasi tinggi dalam Pilkada serentak yang berlangsung sukses. Menurutnya, tingkat kehadiran pemilih mencapai lebih dari 82 persen, dengan Kecamatan Marga mencatat angka partisipasi tertinggi sebesar 90,16 persen dan Kecamatan Penebel terendah dengan 79,97 persen.

"Kami mengapresiasi masyarakat Tabanan yang telah menggunakan hak pilih secara maksimal. Kemenangan pasangan Sanjaya-Dirga ini adalah kemenangan masyarakat Tabanan. Ini merupakan hasil perjuangan bersama untuk memilih pemimpin yang layak memimpin Tabanan lima tahun ke depan," ujar Eka Putra, Sabtu (7/12). Ia menegaskan bahwa kemenangan pasangan I Komang Gede Sanjaya-Made Dirga tak lepas dari kerja keras seluruh elemen termasuk Fraksi PDI Perjuangan dalam menyampaikan visi dan misi pasangan tersebut selama masa kampanye. Dengan 31 kursi di DPRD Tabanan, Fraksi terbesar di Tabanan ini siap mengawal pemerintahan baru demi merealisasikan program-program yang dijanjikan, sekaligus memastikan aspirasi masyarakat terwujud. 

"Kami di Fraksi PDI Perjuangan akan bekerja mengawal kepemimpinan Sanjaya-Dirga, termasuk mengawasi kebijakan anggaran yang menjadi prioritas, seperti pembangunan sesuai konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan Pola Pembangunan Semesta Berencana yang selaras dengan provinsi dan pusat," tambahnya. Selain itu, Eka Putra menegaskan pentingnya peran kritik dalam pemerintahan. "Tanpa konsep kritik yang membangun, kepemimpinan tidak akan berjalan seimbang. Kami juga siap menjadi pihak yang memberikan kritik untuk memastikan pemerintahan tetap berada di jalur yang benar," tandasnya.

Ke depan, Fraksi PDI Perjuangan bersama Bupati Sanjaya dan Wakilnya Dirga juga akan fokus pada upaya menjaga dan memajukan sektor pertanian, adat, budaya, serta potensi wisata di Tabanan. Hal ini, menurut Eka Putra, menjadi kunci untuk mendorong kemajuan daerah secara berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua KPU Tabanan, I Wayan Suwitra mengatakan setelah hasil ditetapkan, para pasangan calon memiliki waktu tiga kali 24 jam untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), jika ada keberatan. “Apabila BRPK (Buku Registrasi Perkara Konstitusi) dari MK menyatakan tidak ada sengketa, maka tiga hari setelah itu kami wajib menetapkan pasangan calon terpilih,” jelasnya.
Terkait pelantikan pasangan calon terpilih, Suwitra menyebut sudah diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024. Berdasarkan aturan itu, pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih dijadwalkan pada 10 Februari 2025, sementara pelantikan gubernur dan wakil gubernur pada 7 Februari 2025. (Dalam pemberitaan NusaBali sebelumnya pada edisi Sabtu (7/12) berjudul ‘Sanjaya-Dirga Menang Besar di Selemadeg Raya’ terjadi kekeliruan data yang kami himpun. Berita terbitan kali ini sekaligus perbaikan atas data tersebut. Mohon maaf atas kesalahan tersebut. Redaksi). 7 cr79

Komentar