Saling Tukar Informasi Terkait 10 Program PKK dan Penanganan Stunting
TP PKK Kota Denpasar Studi Komparatif di Jakarta Pusat
DENPASAR,NusaBali - Tim Penggerak (TP) PKK Kota Denpasar melaksanakan kunjungan dan studi komparatif, untuk mempelajari keberhasilan TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat dalam upaya pemberdayaan 10 Program Pokok PKK bagi masyarakat.
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara ini diterima secara resmi Plh. Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat, Witri Yenny Arifin di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Pusat, Jumat (6/12).
Turut mendampingi pula dalam kunjungan itu, Ketua GOW Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ida Ayu Widnyani Wiradana, Sekretaris TP PKK Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari, dan Kepala Dinas PMD Kota Denpasar I Wayan Budha.
Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan, selain mempelajari pengelolaan 10 program pokok PKK, kunjungan ini juga dimaksudkan untuk mempelajari inovasi yang berkaitan dengan penanganan stunting wilayah Jakarta Pusat. “Permasalahan stunting saat ini masih menjadi fokus utama pemerintah dalam hal menyiapkan dan mencetak generasi penerus. Untuk itu, kami tertarik untuk mempelajari berbagai macam inovasi yang telah dilakukan oleh TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat dalam upaya penanganan stunting,” ujar Sagung Antari Jaya Negara.
Sementara itu, Plh. Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat, Witri Yenny Arifin dalam sambutannya mengatakan, dalam upaya penanganan stunting, saat ini TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat menaungi beberapa posyandu, salah satu Posyandu Mawar Melati Kelurahan Rawasari. Posyandu tersebut memiliki beberapa kegiatan dan inovasi yang dikembangkan. “Posyandu Mawar Melati memiliki beberapa program pencegahan dan penanganan stunting. Salah satunya adalah pemberian telur untuk meningkatkan berat badan anak alias ‘Pentul Beranak’. Ini menjadi program penting kami bagi anak-anak agar terhindar dari stunting,” jelas Witri Yenny Arifin.
Selain ‘Pentul Beranak’, Witri Yenny Arifin juga mengatakan, ada beberapa program inovasi lainnya. Seperti Maksibar (Malam Aksi Belajar), Bersinar (Belajar Singing dan Menari), mantra (Permainan Tradisional), Tante Darti (Perawatan Tekanan Darah Tinggi), dan Oma Manis (Oma Opa Masih Eksis). “Kami juga berharap dalam kesempatan ini dapat saling bertukar informasi dan pengalaman. Sehingga nanti pelaksanaan 10 program pokok PKK, termasuk di dalamnya Aku Hatinya PKK dan lainnya dapat semakin maksimal kita lakukan,” tandasnya.@mis
Komentar