Giliran Pakhar ‘Hajar’ Hong Kong dan Makau
Hong Kong dan Makau kembali diterpa angin kencang dan hujan deras pada Minggu (27/8).
JAKARTA, NusaBali
Badai tropis yang dikenal sebagai Pakhar tersebut datang setelah empat hari topan Hato menerjang dan menelan korban jiwa.
Dilansir cnnindonesia dari Reuters, Pakhar menyapu Hong Kong dan Makau sebelum mendarat di Taishan, China Selatan. Otoritas cuaca kedua kota setempat kembali memberikan peringatan keras, bahkan mengumumkan kemungkinan banjir di dataran rendah.
"Tidak ada kerusakan serius yang terjadi di Hong Kong sejauh ini. Pemerintah mengatakan telah menerima tiga laporan banjir dan 85 laporan tentang pohon tumbang," ujar otoritas setempat.
Observatorium cuaca Hong Kong menyebutkan angin kadang-kadang mencapai kekuatan badai di bagian selatan wilayah tersebut dan di dataran tinggi di Pulau Lantau di sebelah barat kota.
Padahal, Hong Kong belum pulih betul pasca-serangan Hato. Pun demikian, Hong Kong selamat dari kerusakan besar. Sayangnya, tidak begitu dengan Makau. Sedikitnya 10 orang meninggal dunia dan 244 orang luka-luka setelah Pakhar menerjang kota perjudian terbesar di dunia tersebut.
"Angin kencang masih akan mempengaruhi bagian barat daya Hong Kong," terang juru bicara Obsevatorium Hong Kong sembari menyebut kecepatan angin maksimum saat ini 106 dan 101 kilometer per jam.
Akibat badai tropis Pakhar, maskapai penerbangan Hong Kong, Cathay Pacific Airways Ltd terpaksa menunda dan membatalkan penerbangan yang berangkat dan tiba pada hari ini dan besok, Senin (28/8). Setidaknya, 140 penerbangan dibatalkan pada pukul 6 waktu setempat.
Sementara, layanan transportasi lainnya, termasuk feri ke Makau dan pulau-pulau terpencil di Hong Kong dialihkan. *
Komentar