Tes PPPK Kini Pertama Kali Digelar di Buleleng
Tak Tanggung-tanggung Perjuangkan Status Kepegawaian
SINGARAJA, NusaBali - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng all out memfasilitasi dan mendampingi seluruh tenaga non Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendapatkan status kepegawaian.
Sebanyak 3.850 peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mendapatkan fasilitasi dan pendampingan dari hulu sampai hilir. Untuk pertama kalinya tes dilaksanakan di Buleleng, bekerja sama dengan Undiksha Singaraja.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana terlihat memantau seleksi Computer Assisted Test (CAT) PPPK tahun 2024 di Auditorium Undiksha Singaraja, Senin (9/12). Pemantauan proses seleksi juga hadir Kepala Kantor Regional X Denpasar Badan Kepegawaian Negara (BKN), Sekda Buleleng, Ketua DPRD Buleleng, perwakilan Kejaksaan Negeri Buleleng dan pejabat lainnya.
Sejak awal proses seleksi PPPK bagi tenaga non ASN, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana merancang skema untuk mengupayakan agar seluruh tenaga non ASN di lingkup Pemkab Buleleng dapat lolos seleksi. Target utamanya mereka mendapatkan kepastian status kepegawaian.
Pada tahap pendaftaran, dibentuk tim gabungan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bersama Dinas Kominfosanti Buleleng untuk mendampingi peserta seleksi. Seluruh berkas yang diperlukan dilengkapi dengan sungguh-sungguh, lalu saat pendaftaran secara online mereka didampingi tim gabungan untuk memastikan tidak ada yang tercecer dan tidak lulus seleksi administrasi.
Setelah tahap pertama terlewati, tim gabungan kembali menggelar simulasi cara login ke akun dan cara menjawab soal saat CAT. Hal ini dilakukan Pemkab Buleleng karena banyak tenaga non ASN-nya pasif menggunakan komputer. Terutama tenaga non ASN yang sudah berumur. “Mereka sudah menyiapkan sangat lama untuk mengikuti tes hari ini. Bahkan ada yang sampai les, hasilnya tadi kita lihat bersama di livescore ada yang nilainya 558 tinggi itu. Ini menunjukkan SDM di Pemkab Buleleng. Kalau sudah tinggi grade nilainya, pasti sudah profesional,” ucap Lihadnyana usai pemantauan.
Pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini pun getol meminta izin ke BKN agar tes bisa dilaksanakan di Buleleng. Hal itu disebut Lihadnyana karena melihat persoalan peserta di tahun-tahun sebelumnya yang harus mengikuti tes di Denpasar. “Saya melihat tidak hanya yang dari Buleleng, tetapi dari Karangasem, dari Jembrana banyak terlambat ketika tes di Denpasar. Kasihan. Terimakasih kepada panitia sudah fasilitasi tempat yang representatif ini,” imbuh Lihadnyana.
Hasil tes disebut Lihadnyana akan diumumkan pada tanggal 27 Desember 2024 mendatang. Selain itu dia memastikan pengangkatan tenaga non ASN menjadi PPPK 2024 dengan jumlah yang tidak sedikit, tidak ada persoalan. Terlebih di awal tahun 2025, dia akan lengser saat ada Bupati-Wakil Bupati baru dilantik.
“Anggaran untuk belanja pegawai PPPK yang baru ini sudah kita anggarkan di tahun 2025. Sudah siap semua, APBD kita aman kok,” tegas Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini.
Di tempat yang sama Kepala Kanreg X Denpasar Yudhantoro Bayu Wiratmoko mengapresiasi komitmen Pj Bupati Buleleng bersama jajarannya dalam pengembangan SDM. “Kami mengikuti seluruh proses seleksi di Buleleng ini. Teman-teman peserta yang tadinya tidak bisa komputer diberi simulasi dan pendampingan, tadi kita lihat ada yang skor 558 dan itu tinggi. Kami jajaran pimpinan BKN banyak berterimakasih atas komitmen pengembangan SDM di Buleleng ini,” papar Yudhantoro.
Dia menyebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023, proses seleksi ASN harus melalui CAT, jadi mereka harus menyiapkan diri sendiri. Kemudahan yang sudah disiapkan Pemkab Buleleng tampak disambut semangat diri peserta untuk berupaya lulus seleksi. Sementara itu Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya mengatakan sebagai partner pemerintah, legislatif mendukung penuh pengangkatan tenaga non ASN menjadi PPPK. Mereka yang sudah mengabdi puluhan tahun berhak diberikan penghargaan dengan kejelasan status kepegawaian.
“Kalau soal anggaran untuk tambahan belanja pegawai dengan PPPK baru tahun ini sudah beres. Kedepan kita tidak berhenti di sini, karena angka pegawai pensiun pasti ada setiap tahun jadi perlu pengganti. Nah yang belum tercover karena masa kerja belum dua tahun bisa diperjuangkan ke depan sesuai perkembangan Buleleng dan PAD bisa meningkat, masalah begini menjadi kebijakan daerah,” papar Ngurah Arya. Tahap seleksi CAT PPPK 2024 yang diikuti 3.850 orang peserta ini akan dilaksanakan dari Minggu (8/12) sampai Senin (16/12) mendatang. Setiap hari CAT dilaksanakan tiga sesi. Setiap sesi diikuti 150 orang peserta. @
Komentar