Raker dengan Perumda Air Minum Tirta Mangutama
Komisi III Harapkan Krisis Air Tuntas di 2025
MANGUPURA, NusaBali - Komisi III DPRD Badung menggelar rapat kerja (raker) bersama Perumda Air Minum Tirta Mangutama di Ruang Rapat Pimpinan (Rapim) DPRD Badung, Senin (9/12).
Raker membahas sejumlah program kerja 2025, terutama mengenai penyediaan air bersih. Dewan pun berharap masalah krisis air yang kerap dirasakan masyarakat dapat tuntas pada 2025.
Raker dipimpin Ketua Komisi III I Made Ponda Wirawan didampingi Anggota Komisi III antara lain I Wayan Sandra, I Nyoman Karyana, I Made Yudana, dan I Gede Aryantha. Hadir pula Wakil Ketua III I Made Sunarta. Sedangkan dari Perumda Air Minum Tirta Mangutama, hadir langsung Direktur Utama I Wayan Suyasa, Direktur Umum I Made Sugita, Direktur Teknik I Made Suarsa, beserta jajaran.
Ponda Wirawan seusai raker mengungkapkan, dari pemaparan yang disampaikan oleh Perumda Air Minum Tirta Mangutama ada hal krusial yang menjadi tantangan dari tahun ke tahun, yakni penyediaan air 2.500 liter per detik. Sebab dengan jumlah tersebut, bisa memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Badung.
“Tadi sudah dijelaskan secara general bahwa untuk kebutuhan air yang ada di Badung ini dengan jumlah konsumen yang ada, membutuhkan 2.500 liter per detik. Sedangkan kita baru memiliki 1.500 liter per detik. Dari pemaparan blue print yang disampaikan, mudah-mudahan berjalan dengan bagus, sehingga angka 2.500 liter per detik itu bisa tercover di 2025,” ujar Ponda Wirawan.
Perumda Air Minum Tirta Mangutama, lanjutnya, juga mengungkapkan akan berinovasi dengan teknologi desalinasi yakni pemanfaatan air laut lain dengan proses menghilangkan garam dan mineral terlarut dari air laut atau air payau, sehingga menjadi air tawar. “Tadi kami sampaikan bahawa DPRD Badung siap mendukung langkah-langkah Perumda Air Minum Tirta Mangutama, selama sesuai dengan regulasi dan prinsip efisiensi. Kami juga akan terus memantau progres mereka melalui evaluasi triwulanan. Janji-janji yang disampaikan harus dapat direalisasikan, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan,” ucap politisi PDIP asal Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal ini.
Di sisi lain, Perumda Air Minum Tirta Mangutama selain menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat, juga dituntut menghasilkan profit atau keuntungan yang disetorkan ke kas daerah. Tarif air yang rendah tetap menjadi prioritas untuk mendukung kebutuhan masyarakat, namun perusahaan juga perlu menjaga keberlanjutan usahanya.
“Regulasi yang berlaku di Indonesia harus dipatuhi, termasuk dalam hal pengelolaan perusahaan. Namun, kami mendorong agar pelayanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama tanpa mengabaikan inovasi dan efisiensi,” kata Ponda Wirawan.
Sementara, Dirut Perumda Air Minum Tirta Mangutama I Wayan Suyasa memaparkan sejumlah rencana strategis untuk mengatasi kekurangan air, termasuk inovasi dalam pemanfaatan air laut melalui teknologi desalinasi. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis air bersih, terutama di wilayah selatan Badung yang selama ini sering mengalami kendala pasokan. @ ind
Komentar