Kapolsek Kota Sampaikan Duka Cita ke Keluarga Linmas yang Meninggal
SINGARAJA, NusaBali - Jajaran Polsek Kota Singaraja menggencarkan patroli di wilayah Kota Singaraja, Buleleng, menjelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Dalam patroli ini, aparat penegak hukum ini menyempatkan mengunjungi keluarga mendiang Muhammad Arif.
Muhammad Arif merupakan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, yang meninggal usai coblosan atau pemungutan suara Pilkada pada 27 November lalu. Patroli dialogis ini dipimpin langsung Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan.
Kompol Agus Dwi mengatakan, bela sungkawa yang disampaikan ke keluarga Muhammad Arif. Mengingat peran pria berusia 65 tahun itu yang sangat vital sewaktu sebelum, proses, dan sesudah pemungutan suara. Meski bukan bagian dari kesatuan Bhayangkara, namun apresiasi dan penghargaan wajib diberikan atas jasanya hingga wafat.
“Kami ikut berduka juga, atas wafatnya Muhammad Arif seusai tugas menjaga dalam Pilkada 2024. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan almarhum mendapatkan tempat yang terbaik disisi-Nya,” ujar Kompol Agus Dwi, Senin (9/12) di Buleleng.
Muhammad Arif yang bertugas di TPS 4 Kampung Bugis diketahui meninggal dunia pada Kamis (28/11) sekitar pukul 07.30 Wita. Meninggalnya anggota Linmas senior itu diketahui oleh anaknya, saat hendak dibangunkan.
Dari penuturan keluarga, ia diketahui memiliki riwayat penyakit lambung, meski beberapa hari terakhir Arif terlihat sehat. Anggota Linmas Kampung Bugis itu dikebumikan hari itu juga pada sore hari.
Selain mengunjungi rumah Muhammad Arif, jajaran Polsek Kota Singaraja juga melakukan pertemuan tatap muka dengan sejumlah tokoh masyarakat. Tujuannya untuk melakukan deteksi dini terkait potensi kerawanan menjelang Nataru.
Kompol Agus Dwi menyampaikan kerjasama antar semua tokoh dan elemen masyarakat di tiap akhir tahun, guna menjaga situasi tetap kondusif. Mengingat selain perayaan Hari Raya Natal, bulan Desember juga merupakan momen penutup tahun yang terkadang rawan terjadi keributan, akibat euforia yang berlebihan.
”Kami mengimbau kepada masyarakat, agar tidak terpancing atau terprovokasi oleh isu-isu atau berita hoaks di media sosial. Sehingga Nataru tetap kondusif,” tandas Kompol Agus Dwi. 7 mzk
Komentar