Eksportir Manggis Bali Ajak China Kerjasama
Untuk penerapan pola budidaya dan jaga standar mutu yang sudah ditentukan
DENPASAR, NusaBali
Eksportir manggis Bali menjajagi kerjasama dengan pihak China terkait budidaya dan pemasaran, khususnya ekspor manggis ke negeri Tiongkok tersebut. Jro Putu Tesan, salah seorang eksportir manggis Bali asal Tabanan, yang melakukan penjajagan kerjasama tersebut.
Harapannya, melalui kerjasama itu pemasaran atau ekspor manggis ke negeri Tirai Bambu itu tak mengalami kendala. Di pihak lain produksi manggis tetap terjaga dengan standar mutu yang sudah ditentukan.
“Nanti penerapan pola budidaya, diantaranya pemanfaatan saprodi yang ramah lingkungan,” kata Putu Tesan, yang juga Ketua Asosiasi Ekspor Manggis dan Rumah Kemasan Hortikultura Indonesia (AEMRKHI), Senin (9/12).
Dia mengiyakan ada semacam transfer teknologi dari mitra Tiongkok dalam budidaya manggis, khususnya di Bali. Dengan demikian, hasil panen atau manggis yang dihasilkan petani sesuai dengan standar pasar yang disyaratkan. Hal itu untuk memastikan produksi manggis terserap pasar.
“Pelatihan pola budidaya nanti tentu akan melibatkan para petani kita di Bali,” ujarnya.
Untuk diketahui China selama ini merupakan tujuan dominan ekspor manggis Bali. Saat ini para eksportir manggis Bali sudah melakukan persiapan untuk ekspor. Hal tersebut sehubungan dengan musim panen raya manggis di Bali yang diperkirakan terjadi antara Januari-Februari tahun 2025.
Produksi manggis Bali pada musim panen raya ini diperkirakan sekitar 5.000 ton. Perkebunan manggis tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota di Bali.
Beberapa daerah yang menjadi kantong besar produksi manggis adalah Tabanan, Buleleng dan Karangasem.
Kualitas manggis musim panen raya tahun ini juga diperkirakan bagus, karena pengaruh cuaca yang mendukung. Beda dengan musim panen tahun 2023, buah manggis banyak gores, sehingga sulit untuk diekspor.
Untuk menambah pasokan kebutuhan pasar, eksportir mendatangkan manggis dari luar daerah. Diantaranya dari Sumatera Barat, Lombok, NTB dan juga dari sejumlah daerah penghasil manggis di Jawa.
“Selain ke China, ekspor manggis juga negara- negara Eropa dan Amerika. Hanya volume tidak banyak. Yang paling terbanyak memang ekspor ke China,” kata Putu Tesan, sebelumnya.
Ekspor manggis Bali ke China pada musim panen kali juga akan lebih mulus. Hal itu, karena Thailand yang menjadi pesaing Bali, stok manggisnya sudah habis pada Desember akhir tahun ini. k17
1
Komentar