Fluktuatif, Pedagang Bawa Pulang Sapi
Harga sapi fluktuatif jelang hari Idul Adha , Jumat (1/9) depan.
DENPASAR, NusaBali
Kondisi pasaran ternak khususnya sapi tersebut terungkap dari penuturan para pedagang di Pasar Ternak Beringkit, Mengwi, Badung. Pekan lalu harga sapi timbangan (potong) berkisar Rp 44.000 per kilogram, belakangan menyusut jadi Rp 41.000 sampai Rp 42.000 per kilogram.
Para pedagang mengaku kelimpungan. “Tak mengerti saya, mengapa sampai demikian,” ucap I Made Wales, salah seorang pedagang Minggu (27/8). Awalnya diperkirakan jelang Idul Adha, harga sapi meningkat sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Namun kenyataannya tidak. Beberapa hari jelang Idul Adha, harga sapi menurun. “Apa stok di Jawa sudah mencukupi atau bagaimana,” ucap Wales.
Hal senada dituturkan pedagang lainnya. “Agak jelek (turun) harga sapi sekarang ini,” ujar Agus pedagang lainnya.
Karena keadaan tersebut tidak sedikit para pedagang membawa pulang balik sapi mereka, ketimbang menjualnya dengan harga yang tidak sesuai harapannya. “Ketimbang rugi, lebih baik bawa pulang,” kata Wales. Diharapkan pada hari pasaran berikutnya, harga sapi akan pulih. “Ndak apa pelihara beberapa hari,” ungkapnya.
Menurunnya harga, tidak saja pada sapi timbangan atau sapi potong. Bibit sapi, yakni godel jantan maupun betina juga ikut turun. “Saya beli Rp 9,5 juta namun ditawar tadi paling tinggi Rp 9,2 juta. Kan rugi. Lebih baik bawa pulang,” tambah pedagang lainnya.
Dari pantauan kebanyakan para pedagang sapi di Pasar Beringkit mengaku kondisi pasaran atau harga menurun. Namun ada juga yang mengatakan harga sapi mahal Hanya saja, pembelian sapi disebutkan menurun.*k17
Komentar