Brida Diseminasi Hasil Penelitian Prioritas
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak enam hasil penelitian yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Buleleng, didiseminasikan, di ruang rapat Rumah Jabatan (RJ) Bupati Buleleng, Selasa (10/12).
Keenamnya adalah penelitian yang diprioritaskan, untuk menjadi acuan pengambilan kebijakan pemerintah daerah.
Kepala Brida Buleleng, Made Supartawan mengatakan, riset yang dilaksanakan tahun ini berdasarkan hasil kajian. Kemudian ditentukan enam riset yang dilakukan berdasarkan pertimbangan prioritas. Brida Buleleng pun melibatkan sejumlah akademisi dari perguruan tinggi yang ada di Buleleng dalam proses penelitian tersebut.
Keenam riset tersebut yakni Kajian Produk Unggulan Pertanian Daerah dan Model Hilirisasinya, Kajian Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah Kabupaten Buleleng, Kajian Pengembangan Model Kebijakan Mewujudkan Singaraja Sebagai Kota Pendidikan, Kajian Potensi dan Tata Kelola Parkir di Kabupaten Buleleng, Kajian Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Lingkungan dan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng tentang Penambahan Penyertaan Modal kepada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Bali.
“Hasil riset ini sejalan dengan rencana terdekat yang akan dilakukan Pemkab Buleleng. Setelah didiseminasi akan menjadi acuan dan bahan dalam pengambilan kebijakan dalam pelaksanaan program/kegiatan di Perangkat Daerah ataupun Lembaga terkait, sesuai dengan rekomendasi yang telah diberikan,” ucap Supartawan.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana yang hadir langsung dalam diseminasi mengatakan, hasil riset ini kedepannya dapat diterapkan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Khususnya kajian terapan yang sesuai dengan potensi Kabupaten Buleleng. Penerapan tersebut dilakukan untuk mengakselerasi pencapaian hasil-hasil yang terukur.
“Hasil riset ini bisa kita akselerasi dengan program-program pemerintah untuk pembangunan daerah,” ucap Lihadnyana.
Dia mencontohkan, salah satu hasil penelitian tentang kajian produk unggulan pertanian daerah Kabupaten Buleleng dan model hilirisasinya. Menurut Lihadnyana, penerapan hasil riset atau kajian tentang hilirisasi pertanian menjadi prioritas. Mengingat Buleleng memiliki lahan pertanian yang sangat luas. Jika dilakukan hilirisasi, akan ada nilai tambah khususnya untuk produk pertanian dan petani itu sendiri.
“Itu juga akan menghasilkan daya saing dan harga yang kompetitif. Dengan harga yang kompetitif, akan menghasilkan peningkatan nilai tukar petani,” ucap Lihadnyana. Selanjutnya hasil riset ini tinggal dituangkan dalam bentuk program dan penyiapan anggaran di perangkat daerah terkait.7 k23
Komentar