Puluhan Sekolah Terdampak Bencana
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng sedang mendata satuan pendidikan yang terkena dampak bencana.
Laporan sementara yang sudah masuk ada sebanyak 35 satuan pendidikan jenjang SD dan SMP yang mengalami kerusakan akibat bencana. Jumlah tersebut terakumulasi sejak awal tahun 2024 hingga sepekan terakhir.
Sekretaris Disdikpora Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata dihubungi Rabu (11/12) mengatakan, satuan pendidikan yang terdampak bencana tahun ini memang cukup banyak. Kerusakan terjadi saat musim penghujan. Sejumlah bangunan sekolah yang sudah berumur, memicu kerusakan saat terpapar debit air hujan dengan intensitas tinggi.
“Dominan kerusakan senderan jebol, pagar roboh sampai plafon atap jebol, kami masih melakukan pendataan mendetail, memang tahun ini cukup banyak tidak hanya menjelang akhir tahun ini, awal tahun kemarin juga ada yang terdampak,” terang Surya Bharata.
Terkait penanganan kerusakan dampak bencana di satuan pendidikan, karena masuk kategori musibah tidak bisa ditangani dari anggaran bencana. Namun kejadian tersebut tetap dilaporkan ke Badan Pelaksana Bencana Daerah (BPBD) Buleleng untuk diasesmen tingkat dan jumlah kerugian material.
Selanjutnya penanganannya akan diprogramkan di Disdikpora Buleleng menggunakan APBD Buleleng. Hanya saja melihat APBD 2025 sudah ketok palu, Surya Bharata pun menyebut penanganan tidak bisa segera dan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Kami tetap akan melaporkan kondisi ini ke TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), berapa yang bisa dijawab tentu memperhatikan sisi urgensinya dan tingkat kerusakan,” terang Surya Bharata.
Jika tingkat kerusakan masih kategori ringan dan jika memungkinkan sekolah akan diberikan rekomendasi untuk menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun jika kondisi tidak memungkinkan karena jumlah BOS yang diterima sedikit karena minim siswa, maka akan diambil alih Disdikpora Buleleng.
“Seperti SDN 2 Liligundi yang siswanya sedikit otomatis BOSnya juga sedikit, nanti dinas yang programkan perbaikan. Hanya saja nanti kembali ke kondisi keuangan daerah,” tegas dia.7 k23
Komentar