Teater Sastra Welang Umumkan Pemenang Lomba Baca Puisi Cok Sawitri
DENPASAR, NusaBali - Teater Sastra Welang Bali mengumumkan pemenang lomba virtual baca puisi Cok Sawitri Nasional 2024 di Denpasar, Selasa (10/12).
Lomba diikuti 36 peserta dari berbagai daerah di Indonesia seperti Surabaya, Payakumbuh, Denpasar, Malang, Singaraja, Banda Aceh, Kediri, Banyuwangi, Riau, Bekasi, Amlapura, Temanggung, dan lainnya. Secara virtual, mereka membacakan puisi wajib karya Cok Sawitri berjudul Pada Kematian Aku Bernaung yang merupakan eksplorasi kontemplatif tentang hidup dan kehidupan.
Penggagas acara, Moch Satrio Welang mengatakan acara ini bukan sekadar perlombaan. Acara ini dirancang pula sebagai tribute untuk mengenang dan memberi penghormatan atas berpulangnya seniman, budayawan, dan aktivis perempuan Cok Sawitri. Sosok yang memberi kontribusi memperkaya khasanah sastra dan seni teater di Bali dan Indonesia.
Sebagai seorang seniman, Cok Sawitri telah banyak menginspirasi dalam kerja-kerja kesenian, mengembangkan sastra dan teater di Bali dan Indonesia. Lahir di Sidemen, Karangasem, 1 September 1968, Cok Sawitri meraih Penghargaan Tokoh Seni Pilihan Tempo 2018, Anugerah Bali Jani Nugraha dari Pemerintah Provinsi Bali 2022, Penghargaan Dharmawangsa Award 2010, Lima besar Khatulistiwa Award 2009, dan lainnya.
Dewan juri, Warih Wisatsana, Wayan ‘Jengki’ Sunarta, dan Moch Satrio Welang menentukan pemenang berdasarkan kekuatan interpretasi, penghayatan, vokal dan ekspresi dalam pembacaan puisi. Warih Wisatsana menyampaikan bahwa almarhum Cok Sawitri memiliki satu capaian yang patut dirayakan dan dibanggakan. Dia tidak hanya seorang penyair dalam pengertian laku hidup dan penciptaan tetapi juga menggeluti bidang seni pertunjukan teater dari tradisi, modern hingga kekinian. Jengki Sunarta menambahkan, para peserta diharapkan dapat melanjutkan spirit idealisme Cok Sawitri di dalam kesusastraan khususnya puisi.
Setelah melalui proses seleksi yang ketat, juri memustuskan juara 1 diraih Kurnia Setyo Wulansari dari Temanggung, Juara 2, Aniela Shira Kamila (MTS Generasi Emas Denpasar). Juara 3 Ni Wayan Wibuti Febri Andini Lagosa (Universitas Udayana Denpasar). Juara Harapan 1, Nela Nur Murosokhah (Temanggung), Juara Harapan 2 Areta Reztu Azuri (Komunitas Seni Intro Payakumbuh), dan Juara Harapan 3 Adib Faydhurahman (Universitas Negeri Malang). Moch Satrio Welang berharap semangat Cok Sawitri dapat terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang dalam berkarya. Menjaga tradisi seni sastra dan teater yang menjadi bagian penting dari kebudayaan bangsa. 7 k21
1
Komentar