Buleleng Ajukan Bantuan Rehab Rumah ke Pusat
Bantuan rehab dan bedah rumah bagi keluarga miskin di Buleleng dari Kementerian Sosial, sudah tiga tahun absen.
SINGARAJA, NusaBali
Bahkan bantuan terakhir yang diterima untuk program tersebut diterima pada tahun 2013 lalu. Meski demikian Pemerintah Kabupaten Buleleng, melalui Dinas Sosial terus mengajukan permohonan yang sama untuk kembali mendapatkan bantuan tersebut.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang dihubungi Minggu (27/8) kemarin mengatakan bahwa absennya Buleleng mendapatkan program bantuan rehab dan bedah rumah tersebut diduga karena jumlah bantuan dari Kemensos yang sangat terbatas. Sehingga Buleleng tidak kecipratan bantuan meski sudah menyodorkan ajuan.
Padahal di Buleleng sendiri menurut Gede Komang masih sangat memerlukan program tersebut untuk mempercepat penuntasan kemiskinan melalui rumah layak huni bagi warganya yang kurang mampu. “Kalau dari segi hitung-hitungan Buleleng masih perlu tiga ribuan lebih bantuan bedah rumah dan juga rehab rumah,” ujar Gede Komang.
Bahkan untuk memperjuangkan kembali program dengan jumlah bantuan Rp 15 juta untuk rehab rumah per unitnya dan Rp 30 juta untuk bedah rumah dengan proposal pengajuan tahun ini. Menurut Gede Komang Buleleng tahun ini mengajukan 650 unit untuk rehab dan bedah rumah kepada Kemensos.
Sementara itu selama ini, selain berpusat dari Kemensos, bantuan rehab dan bedah rumah juga didapatkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tahun 2016 lalu Buleleng mendapatkan bantuan khsuus sebanyak 366 unit yang diturunkan di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak Buleleng. Program bantuan rehab dan bedah rumah saat ini disebut Gede Komang menggunakan sistem tuntas di satu desa. Sehingga diharapkan ke depannya tidak ada lagi yang tercecer.
Selain itu bantuan rehab dan bedah rumah juga didapat dari program Pemprov, Pemkab dan swasta. Bahkan yang sedang gencar saat ini adalah dari pihak kelompok peduli sosial melalui penggalangan dana bantuan secara swadaya.*k23
1
Komentar