Jelang Nataru, Bandara Terima 445 Pengajuan Extra Flight
MANGUPURA, NusaBali - Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, hingga Kamis (12/12), menerima 445 pengajuan penerbangan tambahan atau extra flight dari tujuh maskapai untuk rute domestik.
Rute dengan jumlah extra flight terbanyak adalah Jakarta, yang menjadi pusat mobilitas penumpang selama liburan.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, mengemukakan bahwa exra flight yang diajukan mencakup rute Jakarta, Surabaya, Makassar, Lombok, Timika, Pontianak, dan Banjarmasin.
“Extra flight yang sudah diapprove dari kemarin (Kamis, 12/12) untuk beroperasinya nanti pada periode Nataru kurang lebih 445 flight dengan total seat 81.841,” tuturnya, Jumat (13/12).
Dijelaskannya, maskapai yang berkontribusi dalam extra flight ini meliputi Indonesia AirAsia (122 penerbangan), Citilink (78 penerbangan), Garuda Indonesia (30 penerbangan), Lion Air (87 penerbangan), Super Air Jet (88 penerbangan), Pelita Air (18 penerbangan), dan Nam Air (22 penerbangan).
Ahmad Syaugi memprediksi bandara akan mengalami puncak pergerakan selama periode Nataru dimulai pada 20 Desember 2024 dengan 489 pergerakan pesawat yang membawa 83.635 penumpang. Disusul lonjakan pasca-Natal pada 26 Desember 2024 dengan 452 pergerakan pesawat dengan 81.066 penumpang. Kemudian puncak arus tahun baru diprediksi pada 29 Desember 2024 dengan jumlah 81.066 penumpang dan arus balik setelah tahun baru pada 2 Januari 2025 dengan jumlah penumpang mencapai 79.957 orang.
Dia menjelaskan bahwa semua penerbangan tambahan telah dijadwalkan untuk menyesuaikan jam operasional bandara. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelancaran arus penumpang, terutama di jam-jam padat.
“Extra flight ini sudah disesuaikan dengan jam operasional kita, baik yang padat dan lagi sepi. Jadi sudah diatur sedemikian rupa. Tetapi data ini bisa berubah juga, jadi kita masih proses terus. Teman-teman di airline ketika minta extra flight lagi di jam padat, kita minta rekomendasi di jam yang lebih lurus. Ini yang kami bilang dampaknya sangat berpengaruh dengan lalu lintas juga karena kan sirkulasi penumpang juga,” ucap Ahmad Syaugi. 7 ol3
Komentar