nusabali

Dispar Bali Susun Rute Wisata ke Luar Sarbagita

Antisipasi Wisatawan Nataru

  • www.nusabali.com-dispar-bali-susun-rute-wisata-ke-luar-sarbagita

DENPASAR, NusaBali - Dinas Pariwisata (Dispar) Bali mendorong pengaturan pola perjalanan wisata selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) agar wisatawan tidak hanya padat di Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan (Sarbagita).

“Kami inginkan teman-teman usaha wisata mengarahkan wisatawan ke Bali Utara, Bali Barat, Bali Timur, sehingga tidak terkonsentrasinya di Bali Selatan saja,” kata Kepala Dispar Bali Tjokorda Bagus Pemayun, Jumat (13/12).

Dia mengatakan telah mengatur pola perjalanan dan diteruskan ke Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Bali, di mana selain menonjolkan objek wisata, diarahkan juga agar wisatawan mendongkrak UMKM masyarakat setempat.

Skema ini diharapkan berjalan selama periode Natal dan Tahun Baru 2025 sebab berdasarkan proyeksi akan ada kenaikan kunjungan wisatawan mencapai 20 persen.

“Angkanya yang biasanya rata-rata per hari sekarang 15 ribu, saya yakin nanti hampir 20 ribuan, kalau digabung dengan domestik 30 ribu sampai 40 ribu,” ujarnya.

Tjok Pemayun setuju dengan usulan yang berkembang agar mengalihkan wisatawan jalur darat dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Buleleng sebelum ke Bali Selatan, menurutnya hal ini agar wisatawan merasakan karakteristik daerah-daerah yang belum banyak dikunjungi.

“Itu satu jalur dan ada karakteristik yang berbeda, di Buleleng kan lebih banyak wisata alam, karena memang di sana kekuatannya agrowisata, budayanya juga ada, ini lebih memudahkan orang mencari akomodasi yang sesuai dengan budget, tidak hanya di Bali Selatan,” kata dia.

Dispar Bali juga berkaca dari kasus akhir tahun 2023 lalu, dimana terjadi kelumpuhan lalu lintas di Bali Selatan hingga malam hari bahkan wisatawan tak dapat mengakses bandara.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, selain mengarahkan wisatawan mengikuti pola perjalanan ke luar Sarbagita, Dispar Bali melakukan kolaborasi dengan dinas perhubungan membentuk skema lalu lintas.

Sementara itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk penyediaan informasi prakiraan cuaca destinasi wisata yang dapat dimanfaatkan sebagai referensi, khususnya saat musim libur Natal dan tahun baru.

“Di tengah cuaca seperti saat ini, kami kolaborasi dengan BMKG, kami imbau (masyarakat) untuk cek kondisi cuaca dari berbagai akun yang ada di pemerintah,” kata Kepala Biro Komunikasi Kemenpar dan Ekonomi Kreatif I Gusti Ayu Dewi Hendriyani di sela sosialisasi informasi kepariwisataan di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Selasa (10/12).

Dia memaparkan pada pekan pertama Desember 2024, Kemenpar telah menindaklanjuti kerja sama dengan BMKG terkait penyediaan sistem informasi prakiraan cuaca berbasis dampak sektor pariwisata.

Upaya itu dilakukan sebagai salah satu bentuk kesiapan menyambut musim libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Penyediaan informasi prakiraan cuaca di destinasi wisata itu juga sebagai bagian dari kampanye ‘wisata di Indonesia saja’ dengan aman dan nyaman.
BMKG memiliki sejumlah kanal informasi yang menyediakan prakiraan cuaca di antaranya melalui media sosial X (twitter), instagram, dan facebook yakni @infobmkg.

Khusus untuk wilayah Bali, masyarakat dapat mengakses dan membarui informasi cuaca terkini melalui laman Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar yakni balai3.denpasar.bmkg.go.id atau web.meteo.bmkg.go.id.

Kemudian media sosial di antaranya telegram @warningcuacabali, X di @bbMKG3, instagram @bmkgbali.

Untuk prakiraan cuaca destinasi wisata di Bali misalnya, BBMKG Wilayah III Denpasar menyediakan informasi cuaca di antaranya kawasan Nusa Dua, Kuta di Kabupaten Badung, Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, dan Sanur Kota Denpasar.

Selain itu, informasi prakiraan cuaca di kawasan wisata Ubud di Kabupaten Gianyar, Bedugul di Kabupaten Tabanan, Kintamani di Kabupaten Bangli, dan Besakih di Kabupaten Karangasem. 7 adi, ant

Komentar