Atlet Porprov Demo DPRD Gianyar
Sidang paripurna pengesahan APBD Perubahan 2017 baru bisa digelar DPRD Gianyar setelah massa pendemo bubar
Protes Isu Pemotongan Tambahan Anggaran Rp 6 Miliar Oleh Dewan
GIAYAR, NusaBali
Kontingan Gianyar ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2017 berkekuatan 870 orang unjukrasa dengan menduduki Gedung DPRD Gianyar, Senin (28/8) siang. Kontingen yang terdiri dari 500 atlet plus 350 ofisial dan pelatih ini protes atas kabar bahwa DPRD Gianyar coret permohonan KONI setempat untuk tambahan anggaran Porprov Rp 6 miliar.
Sebelum beraksi di Gedung DPRD Gianyar, Senin siang pukul 11.00 Wita, anggota kontingan Porprov Bali berjumlah 850 orang ini lebih dulu kumpul di Balai Budaya Gianyar. Dari Balai Budaya, mereka kemudian long march menuju Gedung Dewan yang berjarak sekitar 60 meter ke arah barat. Massa langsung merangsek ke Ruang Sidang Utama di Lantai III Gedung DPRD Gianyar, yang siang itu sedianya akan digunakan untuk rapat paripurna.
Senin kemarin, jajaran KONI Gianyar dan Pemkab Gianyar sejatinya hendak melaksana-kan acara pelepasan kontingen Porprov 2017. Namun, mereka justru lebih memilih berdemo ke Gedung Dewan. Mereka demo untuk menuntut DPRD Gianyar agar tidak menghapus tambahan anggaran Rp 6 miliar yang dimohon KONI Gianyar selaku Panitia Porprov Bali 2017.
Semula, acara pelepasan kontingen Gianyar untuk Porprov Bali 2017 hendak dilakukan di Balai Budaya Gianyar, Senin kemarin pukul 10.00-12.00 Wita. Namun, karena Balai Budaya dipakai sebagai tempat acara pihak lain, maka pelepasan kontingen ditunda. Seluruh atlet, pelatih, dan ofisial kontingan yang semuanya mengenakan seragam warna merah dan topi merah pun memanfaatkan waktunya dengan demo ke Gedung Dewan.
Saat beraksi di Gedung Dewan, massa atlet, pelatih, dan ofisial kontingen Gianyar bersorak-sorai dan teriak protes kebijakan legislatif yang ingin memotong tambahan anggaran Porprov. “Tolong hargai jerih payah kami, karena kami harus menjaga nama baik Gianyar dalam Porprov nanti,” teriak pelatih kempo Gianyar, I Ketut Jiwa, yang kesehariannya guru SMKN 1 Mas-Ubud.
Pelatih lainnya, I Wayan Putrawan, juga cukup keras menyampaikan unek-unek di gedung Dewan. Dalam orasinya, Wayan Putrawan mengingatkan Gianyar bertindak sebagai tuan rumah Porprov Bali 2017. Karenanya, KONI Gianyar membutuhkan anggaran dua kali lipat dari event seripa sebelumnya.
Sementara, Sekretaris KONI Gianyar Made Erawan mengatakan, demo atlet, pelatih, dan ofisial kemarin dipicu ancaman pencoretan tambahan anggaran Proprov yang diajukan panitia Porprov sebesar Rp 6 miliar. Sebelumnya, Pemkab Gianyar telah kucurkan anggaran Prorprov sebesar Rp 13 miliar dana dari APBD 2017.
Selanjutnya, kata Erawan, panitia mengajukan proposal tambahan anggaran sebesar Rp 14,9 miliar. Setelah diverifikasi oleh Tim Anggaran Pemkab Gianyar, penambahan dana hanya dibolehkan sekitar Rp 13 miliar. Namu, DPRD Gianyar justru memotongnya lagi Rp 6 miliar, hinga dana tambahan hanya Rp 7 miliar.
Menurut Erawan, DPRD minta proposal dengan item-item pengeluaran yang rinci. “Pemotongan anggaran tambahan Rp 6 milar inilah yang membuat pengurus KONI Gianyar, panitia Porprov, hingga para atlet, dan pelatih protes, sehingga mereka menda-tang Gedung Dewan,” jelas Erawan.
Para atlet, pelatih, dan ofisial kontingen Porprov itu sendiri mendatangi Gedung Dewan bertepatan jadwal Sidang Paripurna DPRD Gianyar dengan agenda utama
Pengesahan APBD Perubahan 2017’, Senin siang. Hingga hampir 1 jam para pendemo menduduki Ruang Sidang Utama, anggota Dewan yang hadir hanya 18 orang dari total 40 kursi.
Tepat pukul 12.12 Wita, Wakil Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra tiba di Ruang Sidang Utama DPRD Gianyar untuk mengikuti sidang paripurna. Politisi yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini langsung naik podium seraya meminta para pendemo mengosongkan ruangan. Wabup Mahayastra juga meminta lima perwakilan dari KONI Gianyar dan Panitia Porprov 2017 menunggu sidang paripurna. Mendengar permintaan Wabup Mahayastra, pendemo berjumlah 850 orang bersedia keluar dari ruangan sambil masuryak (bersorak).
Setelah pendemo keluar ruangan, 24 dari 40 anggota DPRD Gianyar mengikuti sidang paripurna, yang dibuka langsung Ketua Dewan I Wayan Tagel Winarta. Sidang paripurna kemarin berhasil mengesahkan APBD Perubahan 2017, tanpa ada pemotongan anggaran Porprov Rp 6 miliar yang dihawatirkan para atler. Tambahan anggaran Porprov tetap disetujui Rp 13 mili8ar. Sidang paripurna yang dihadiri pula Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata ditutup tepat pukul 13.12 Wita.
Ketua DPRD Gianyar, Wayan Tagel Winarta, mengatakan sidang paripurna kemarin merupakan kelanjutan dari sidang yang ditunda sebelumnya. Menurut politisi PDIP ini, sidang sebelumnya ditunga, karena ada usul dan saran dari sejumlah anggota Dewan terkait dana hibah KONI untuk Porprov Bali 2017 dan bansos.
Sedangkan Bupati Agung Bharata menyatakan, dengan ditetapkannya Perda APBD Perubahan 2017, membuktian adanya kesepahaman antara eksekutif dan legislatif. Terkait dengan perbedaan yang terjadi, Bupati Agung Bharata mengatakan hal biasa dalam demokrasi. “Jangan dibesarkan, kerikil-kerikil kecil itu biasa terjadi dalam demokrasi,” tegas Bupati asal Puri Agung Gianyar ini. *lsa
1
Komentar