Bawaslu Bali Terpaksa Sewakan Kantor
Panwas 4 Daerah Belum Punya Kantor Setelah Dilantik
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 27 anggota Panwaslu Kabupaten/Kota se-Bali dilantik bersamaan oleh Ketua Bawaslu Bali, I Ketut Rudia, di Hotel Harris Kuta, Badung, Senin (28/8). Ironisnya, 4 dari 9 Panwas Kabupaten/Kota belum punya kantor, meski anggotanya sudah dilantik. Bawaslu Bali pun berinisiatif sewakan kantor buat mereka.
Empat (4) daerah yang belum punya kantor masing-masing Panwaslu Badung, Panwaslu Denpasar, Pansawlu Tabanan, dan Panwaslu Buleleng. Menurut Ketua Bawaslu Bali, Ketut Rudia, keempat daerah ini terpaksa akan disewakan kantor menggunakan anggaran hibah dari APBD Bali.
Menurut Rudia, pemerintah setempat hingga kini belum memastikan bisa memfasilitasi kantor Panwaslu di 4 daerah tersebut. “Awalnya, hanya Pemkot Denpasar, Pemkab Taba-nan, dan Pemkab Buleleng yang tidak fasilitasi Kantor Panwaslu. Ternyata, Pemkab Badung juga sama,” ujar Rudia seusai pelantikan kemarin.
Bawaslu Bali, kata Rudia, tidak mau tugas-tugas Panwaslu di 4 kabupaten/kota ini terbengkalai karena urusan kantor. Kalau daerah kaya seperti Badung tidak bisa fasilitasi Kantor Panwaslu, maka Panwaslu setempat terpaksa akan dikontrakkan gedung dengan dana hibah dari APBD Bali.
Rudia mengatakan, pihaknya telah mengutus Panwaslu beraudiensi dengan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. “Saya minta Panwaslu Badung beraudiensi dengan Bupati. Mudah-mudahan, ada solusi masalah kantor Panwaslu ini. Kalau tidak, ya kita sewa kantor untuk Panwaslu di 4 kabupaten/kota,” ujar mantan Ketua Panwaslu Buleleng di Pilkada 2012 ini.
Terkait 27 anggota Panwaslu dari 9 kabuten/kota yang dilantik dan diambil sumpahnya kemarin, Rudia berharap mereka sudah mulai bekerja, Selasa (29/8) ini. Kalau kantor sudah siap, setidaknya mereka harus berkoordinasi dengan pemerintah setempat, sembari memperkenalkan diri ke stakeholder yang ada.
Sementara itu, dari 27 anggota Panwaslu 9 Kabupaten/Kota yang dilantik kemarin, didominasi muka lama alias incumbent. Dari 27 orangitu, hanya 3 di antaranya pe-rempyan, yakni Ida Ayu Ari Widhiyanthy (incumbent yang terpiilih duduk di Panwaslu Klungkung), Ni Made Suniari Siartikawati (new comer yang terpilih duduk di Panwaslu Gianyar), dan Ni Ketut Ariyani (incumbent yang terpilih lagi duduk di Panwaslu Buleleng).
Ida Ayu Ari Widhiyanthy terpilih sebagai anggota Panwaslu Klungkung bersama I Komang Artawan (status incumbent) dan Cokorda Partawijaya (new comer yang mantan Ketua KPU Klungkung). Sedangkan Ni Made Suniari Siartikawati terpilih jadi anggota Panwaslu Gianyar bersama I Wayan Hartawan (incumbent) dan I Wayan Gede Sutirta (new comer). Sebaliknya, Ni Ketut Ariyani terpilih lagi jadi anggota Panwaslu Buleleng bersama Putu Sugi Ardana (incumbent) dan I Wayan Sudira (new comer). *nat
Sebanyak 27 anggota Panwaslu Kabupaten/Kota se-Bali dilantik bersamaan oleh Ketua Bawaslu Bali, I Ketut Rudia, di Hotel Harris Kuta, Badung, Senin (28/8). Ironisnya, 4 dari 9 Panwas Kabupaten/Kota belum punya kantor, meski anggotanya sudah dilantik. Bawaslu Bali pun berinisiatif sewakan kantor buat mereka.
Empat (4) daerah yang belum punya kantor masing-masing Panwaslu Badung, Panwaslu Denpasar, Pansawlu Tabanan, dan Panwaslu Buleleng. Menurut Ketua Bawaslu Bali, Ketut Rudia, keempat daerah ini terpaksa akan disewakan kantor menggunakan anggaran hibah dari APBD Bali.
Menurut Rudia, pemerintah setempat hingga kini belum memastikan bisa memfasilitasi kantor Panwaslu di 4 daerah tersebut. “Awalnya, hanya Pemkot Denpasar, Pemkab Taba-nan, dan Pemkab Buleleng yang tidak fasilitasi Kantor Panwaslu. Ternyata, Pemkab Badung juga sama,” ujar Rudia seusai pelantikan kemarin.
Bawaslu Bali, kata Rudia, tidak mau tugas-tugas Panwaslu di 4 kabupaten/kota ini terbengkalai karena urusan kantor. Kalau daerah kaya seperti Badung tidak bisa fasilitasi Kantor Panwaslu, maka Panwaslu setempat terpaksa akan dikontrakkan gedung dengan dana hibah dari APBD Bali.
Rudia mengatakan, pihaknya telah mengutus Panwaslu beraudiensi dengan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. “Saya minta Panwaslu Badung beraudiensi dengan Bupati. Mudah-mudahan, ada solusi masalah kantor Panwaslu ini. Kalau tidak, ya kita sewa kantor untuk Panwaslu di 4 kabupaten/kota,” ujar mantan Ketua Panwaslu Buleleng di Pilkada 2012 ini.
Terkait 27 anggota Panwaslu dari 9 kabuten/kota yang dilantik dan diambil sumpahnya kemarin, Rudia berharap mereka sudah mulai bekerja, Selasa (29/8) ini. Kalau kantor sudah siap, setidaknya mereka harus berkoordinasi dengan pemerintah setempat, sembari memperkenalkan diri ke stakeholder yang ada.
Sementara itu, dari 27 anggota Panwaslu 9 Kabupaten/Kota yang dilantik kemarin, didominasi muka lama alias incumbent. Dari 27 orangitu, hanya 3 di antaranya pe-rempyan, yakni Ida Ayu Ari Widhiyanthy (incumbent yang terpiilih duduk di Panwaslu Klungkung), Ni Made Suniari Siartikawati (new comer yang terpilih duduk di Panwaslu Gianyar), dan Ni Ketut Ariyani (incumbent yang terpilih lagi duduk di Panwaslu Buleleng).
Ida Ayu Ari Widhiyanthy terpilih sebagai anggota Panwaslu Klungkung bersama I Komang Artawan (status incumbent) dan Cokorda Partawijaya (new comer yang mantan Ketua KPU Klungkung). Sedangkan Ni Made Suniari Siartikawati terpilih jadi anggota Panwaslu Gianyar bersama I Wayan Hartawan (incumbent) dan I Wayan Gede Sutirta (new comer). Sebaliknya, Ni Ketut Ariyani terpilih lagi jadi anggota Panwaslu Buleleng bersama Putu Sugi Ardana (incumbent) dan I Wayan Sudira (new comer). *nat
Komentar