Kukuhkan Nama Baru, Rilis Mini Album
Band Kosong Satu Berubah Jadi Sendari
SINGARAJA, NusaBali - Grup band Kosong Satu yang telah dikenal luas di kalangan masyarakat Buleleng, mengukuhkan nama baru menjadi Sendari Band. Nama baru ini dirayakan dengan perilisan Extended Play (EP) atau mini album yang berisikan 7 buah lagu. Sekaligus tampil untuk kali pertama, Jumat (13/12) malam di sebuah kafe di Kota Singaraja, Buleleng.
Vokalis Sendari, Andi Wirawan menceritakan alasan penggantian nama band ini. Kata dia, saat Pilkada 2024, gerak band ini menjadi terbatas. Mereka tidak bisa leluasa mengunggah karya maupun tampil. Lantaran nama band yang diidentikkan dengan dukungan salah satu paslon. Untuk menghindari hal yang sama di kemudian hari, personil band ini sepakat mengubah nama menjadi Sendari.
“Karena nama band kami, pada masa-masa Pilkada tidak bisa mengunggah karya karena takut disalah artikan pendukung salah satu paslon. Dengan pertimbangan itu akhirnya disepakati perubahan nama. Kami band Kosong Satu berganti jadi Sendari,” ujarnya, Jumat (13/12) sore pada awak media.
Meski berganti nama, warna musik yang dibawakan oleh grup band ini tetap sama dengan sebelumnya dibawakan oleh format Kosong Satu. Grup yang digawangi Komang Andi Wirawan (vokalis), Gede Budi Saniada (drummer), Gede Angga Pratangga (gitar), Agung Indrayana (gitar) dan Kadek Sugiarta (bass) ini membawakan musik romantic pop hingga ballad.
“Sebenarnya ini merupakan perpaduan genre dari masing-masing personel, kami gabungkan saja. Tema-tema lagu asmara, sosial,” kata Andi. Ia menyebut, nama Sendari diambil dari nama wanita khayalan yang menjadi inspirasi dari karya-karya band tersebut. Selain itu, Sendari juga diambil dari kata Sendiri.
Foto: Penampilan pertama Sendari band Jumat (13/12) malam di sebuah kafe di Kota Singaraja, Buleleng. -IST
Diceritakan, pada awalnya band ini didirikan oleh anggotanya yang merupakan penggemar fanatik Iwan Fals. Pada tahun 2016 mereka berkesempatan bertemu dengan sang idola di Buleleng. “Oleh Iwan Fals kami disarankan agar membuat karya sendiri tidak hanya mengcover lagu lagu dari karya dari album Iwan Fals,” sambungnya.
Selain mengubah nama, Sendari merilis EP atau mini album yang berisikan 7 buah lagu, di antaranya berjudul Pasal 1, Egois, Berbeda, Kabarin, Sederhana Tresna, dan Sisa Kopi Semalam. Dalam EP itu juga berisikan lagu teranyar mereka yang berjudul ‘Kangen Buleleng’. Lagu baru itu disebut ditulis oleh sang gitaris, Angga Pratangga.
Angga mengatakan, sebagaimana judulnya, lagu ‘‘Kangen Buleleng’ menceritakan perasaan rindu pada kampung halaman Buleleng. Lagu ini ia dedikasikan kepada perantau asal Buleleng. Ia mengaku, sebelumnya sempat menjadi perantau selama 9 tahun. Saat di perantauan, ia selalu merasakan kangen mendalam dengan kampung halaman.
Lirik lagu ‘Kangen Buleleng’ itu pun disebut ditulis sama dengan apa yang dirasakan oleh perantau. Selain itu, dalam video klip lagu ini dibuat dengan menampilkan alam Buleleng dan tempat-tempat yang berkaitan dengan Buleleng. “Untuk menjadi obat kerinduan bagi perantau. Kami ambil spot-spot yang menggambarkan Buleleng. Liriknya relate dengan perantau dari Buleleng,” ujarnya.
Selain bagi perantau, lagu-lagu dari Band Sendari juga diharapkan diterima di kalangan masyarakat. EP Sendari tersebut akan dirilis di platform musik digital. Setelah merilis EP, band yang terbentuk 9 tahun lalu ini berencana akan merilis album penuh tahun 2025 mendatang. Mereka juga merencanakan tur untuk mengenalkan album baru tersebut.*mzk
Komentar