Vakum 8 Tahun, ST Yowana Satrya Werdhi Hidupkan Kembali Tradisi Bazar Duduk
DENPASAR, NusaBali.com – ST Yowana Satrya Werdhi, Banjar Kebonkuri Tengah, Kesiman, Denpasar Timur, kembali menggelar bazar duduk setelah vakum selama delapan tahun. Acara yang terakhir kali diadakan pada tahun 2016 ini berlangsung selama tiga hari, dari 12 hingga 14 Desember 2024, bertempat di Banjar Kebonkuri Tengah.
Ketua ST Yowana Satrya Werdhi, I Kadek Ardika, mengatakan bahwa bazar ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menghidupkan kembali tradisi dan semangat kebersamaan di Banjar.
“Bazar duduk ini kami adakan untuk menggalang dana guna menunjang berbagai kegiatan kreativitas ST. Kegiatan kami banyak melibatkan seni dan tradisi, seperti pembuatan ogoh-ogoh, penjor saat piodalan di Pura Pengerebongan, dan berbagai kebutuhan suka duka di Banjar,” ujar Ardika.
Menghidupkan Tradisi dan Belajar dari Kesuksesan Banjar Lain
Ardika menjelaskan, kebangkitan bazar duduk ini terinspirasi dari kesuksesan banjar lain yang rutin mengadakan kegiatan serupa. “Kami belajar dan bercermin dari banjar-banjar lain yang mampu membuat bazar duduk menjadi ajang yang positif dan mendukung keberlanjutan organisasi ST di Banjar mereka,” tambah mahasiswa S2 Universitas Hindu Dharma Negeri I Gusti Bagus Sugriwa ini.
Acara ini juga mempererat hubungan antarbanjar melalui undangan kepada Banjar Penyatusan, yang memiliki hubungan kekerabatan, serta Banjar Pasuwitraan, yang menjadi mitra dan saling mendukung. Sistem bazar duduk ini diibaratkan seperti arisan antarbanjar, di mana ada unsur barter atau saling membantu dalam penyelenggaraan acara.
“Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa ST adalah bagian penting dari Banjar yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membangun silaturahmi dan rasa kebersamaan,” jelas Ardika.
Ardika berharap bazar duduk ini tidak hanya menjadi tradisi yang hidup kembali, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bahwa kegiatan ST dapat memberikan dampak positif bagi Banjar dan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengembalikan fungsi Banjar sebagai tempat berkumpulnya krama dan wadah bagi organisasi seperti ST. Semoga kegiatan ini juga bisa menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara ST, krama, dan masyarakat umum,” tutupnya.
Bazar duduk ST Yowana Satrya Werdhi kali ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga simbol kebangkitan tradisi dan komitmen untuk menjaga harmoni di Banjar Kebonkuri Tengah. *m03
1
Komentar