Lapas Tabanan Raih Predikat Wilayah Bebas Korupsi
TABANAN, NusaBali - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) pada Senin (16/12).
Penghargaan ini diperoleh setelah Lapas Tabanan menerima tanggapan positif atas clearance Satker Menuju WBK dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Penganugerahan tersebut menjadi momen bersejarah bagi Lapas Tabanan di penghujung tahun ini. Piagam penghargaan untuk predikat WBK diserahkan langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang didampingi oleh Wakil Menteri, Silmy Karim.
Acara tersebut dilaksanakan di Kampus Politeknik Pengayoman Indonesia dan menjadi bagian dari kegiatan Refleksi Akhir Tahun Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI). Selain itu, acara ini juga disiarkan melalui live streaming YouTube Kemenkumham RI, yang memungkinkan masyarakat untuk mengikuti proses penghargaan tersebut secara langsung.
Kepala Lapas Tabanan Muhamad Kameily hadir langsung untuk menerima penghargaan dan mengungkapkan rasa syukur serta kebahagiaannya. "Alhamdulilah, puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, Lapas Tabanan akhirnya berhasil meraih predikat WBK setelah berulang kali mengikuti kontestasi.
Ini adalah pencapaian yang luar biasa, namun tantangan ke depan tentu akan semakin berat. Kami harus terus mempertahankan kelayakan kami dan menunjukkan kinerja terbaik untuk mempertahankan predikat WBK ini,” ujar Kameily.
Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya keras Tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju WBK yang dipimpin oleh Made Sukanada. Sukanada, yang turut menyaksikan penganugerahan melalui live streaming, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras dalam mewujudkan predikat WBK ini.
“Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras kita semua. Tanpa sinergitas yang terjalin dengan baik, kita tidak akan sampai pada tahap ini. Terima kasih kepada semua rekan-rekan yang telah berkontribusi. Semoga dengan predikat ini, kita semakin termotivasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” ujar Sukanada.
Predikat WBK ini menjadi bukti komitmen Lapas Tabanan dalam membangun sistem pelayanan publik yang bersih dan bebas dari praktik korupsi. Sebagai lembaga yang bertugas untuk memberikan pembinaan kepada narapidana, Lapas Tabanan menunjukkan bahwa dengan transparansi, akuntabilitas, dan integritas, lembaga pemasyarakatan pun dapat menjadi contoh dalam membangun tata kelola yang baik dan bersih.
Ke depan, Lapas Tabanan akan menghadapi tantangan baru untuk mempertahankan predikat ini dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan berkomitmen untuk terus berinovasi.
Penghargaan ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga sebagai pemicu untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan demi tercapainya tujuan untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik dan bebas dari korupsi.7cr79
1
Komentar