nusabali

Dua Bulan Terakhir, Damkar Buleleng Tangani 28 Laporan Reptil Masuk Rumah

  • www.nusabali.com-dua-bulan-terakhir-damkar-buleleng-tangani-28-laporan-reptil-masuk-rumah

SINGARAJA, NusaBali - Dampak musim penghujan belakangan ini, kejadian reptil masuk pemukiman warga banyak terjadi di Kota Singaraja. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Buleleng, menerima laporan permintaan evakuasi hewan liar seperti ular hingga biawak.

Bahkan jumlah laporan permintaan evakuasi hewan masuk rumah ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Buleleng, mengalami peningkatan. Dari data yang diperoleh, setidaknya ada puluhan hewan liar seperti ular dan biawak yang masuk ke rumah warga. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Buleleng, I Gede Arya Suardana menyampaikan akhir-akhir ini pihaknya kerap mendapat permintaan evakuasi gangguan hewan liar yang masuk permukiman.

"Berdasarkan data evakuasi, total ada 21 ekor ular dan 7 ekor biawak masuk rumah, terhitung sejak awal November 2024 hingga pertengahan Desember 2024," ujarnya, dikonfirmasi Senin (16/12) siang.

Ia mengungkapkan, sebagian besar laporan evakuasi hewan liar datang dari warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Buleleng, khususnya di Kota Singaraja. Peningkatan laporan evakuasi ini salah satunya disebabkan pengaruh musim hujan.

"Minggu-minggu ini ada terus laporannya itu, baik ular maupun biawak yang masuk ke perumahan. Selain karena faktor hujan, peningkatan laporan juga disebabkan habitat hewan tersebut sudah mulai berkurang," imbuh Arya.

Sementara jika melihat penanganan ular dan biawak di sepanjang tahun 2024 ini, Arya menyebut untuk evakuasi ular masuk rumah sudah ada 151 laporan, dan biawak 39 laporan. "Selain menerima laporan evakuasi ular dan biawak, petugas juga kerap menerima evakuasi sarang tawon. Hingga saat ini total ada 28 laporan," sebutnya. 

Kata Arya, ular dan biawak yang telah dievakuasi petugas selanjutnya akan diamankan ke kantor. Sembari pihaknya komunikasi dengan pihak penangkaran hewan liar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA). "Jadi setelah dievakuasi, langsung diserahkan ke KSDA. Sedangkan untuk sarang tawon langsung kami lepaskan," tandasnya. 7 mzk

Komentar