Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Jembrana Gelar Pelatihan Keterampilan Purna PMI
Pelatihan Keterampilan
Pekerja Migran Indonesia (PMI)
Disnakerperin Jembrana
Kepala Bidang P3T
I Putu Agus Arimbawa
NEGARA, NusaBali - Pemkab Jembrana melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Jembrana menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan kesejahteraan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI). Berbagai pelatihan keterampilan telah diselenggarakan dengan tujuan agar para purna PMI dapat menjadi individu mandiri yang berkontribusi pada perekonomian daerah.
Tahun 2024 ini, Pemkab Jembrana telah melaksanakan tiga kali pelatihan bagi purna PMI dan keluarga mereka. Setiap gelombang pelatihan diikuti oleh 20 peserta sehingga total ada 60 orang yang diberikan pelatihan. Para peserta berasal dari berbagai latar belakang, seperti mantan pekerja di kapal pesiar maupun mantan pekerja di berbagai negara seperti Polandia, Jepang, Turki, dan lainnya. Pelatihan yang diberikan meliputi kewirausahaan, pembuatan kue, dan digital marketing.
Kepala Bidang Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (P3T) Disnakerperin Jembrana, I Putu Agus Arimbawa, pada Selasa (17/12), mengatakan bahwa program pelatihan kepada purna PMI ini adalah bentuk perhatian pemerintah. Melalui program pelatihan ini diharapkan agar keterampilan yang diperoleh bisa digunakan sebagai bekal bagi para peserta untuk memulai usaha sesuai kompetensi masing-masing.
"Pelatihan ini bertujuan untuk membekali mereka dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk memulai usaha mandiri. Selain individu purna PMI-nya, kita juga sediakan pelatihan ini bagi para keluarga purna PMI," ujar Agus Arimbawa.
Menurut dia, program ini dirancang agar purna PMI tidak hanya menjadi pencari kerja. Namun para purna PMI diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Materi pelatihan yang beragam diharapkan dapat diaplikasikan peserta untuk memulai usaha sukses. "Kami harap usai pelatihan mereka dapat mengaplikasikannya di lapangan sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Kalaupun belum bisa sampai membuka lapangan kerja, paling tidak minimal bisa mensejahterakan keluarganya masing-masing," ucap Agus Arimbawa.@ode
Komentar