Pria NTT yang Hilang di Balangan Ditemukan Tak Bernyawa
MANGUPURA, NusaBali - Seorang pria berinisial ANO, 25, warga asal Boronubaen, Kecamatan Bibiku Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang hilang saat mandi di Pantai Balangan, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, akhirnya ditemukan pada Selasa (17/12) pagi. Sayangnya, ANO ditemukan dalam keadaan tak bernyawa setelah tiga hari pencarian intensif oleh tim SAR gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) I Nyoman Sidakarya, menjelaskan bahwa penemuan jasad ANO berawal dari laporan seorang saksi mata yang berada di atas tebing. Saksi melihat sosok mencurigakan di antara bebatuan bawah tebing pada Selasa pagi. Menyadari hal tersebut, saksi segera memberi tanda kepada tim SAR laut yang sedang melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Karena ombak yang cukup besar, jetski tim SAR tidak dapat mendekati tebing tempat jasad korban terlihat.
“Tim akhirnya memutuskan menuju pesisir pantai terdekat untuk mengevakuasi korban,” ujar Sidakarya pada Selasa (17/12) siang.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban dibawa menggunakan rubber boat milik Balawista menuju Pantai Balangan untuk proses lebih lanjut. Jasad ANO, kata Sidakarya, ditemukan sekitar 600 meter sebelah timur dari lokasi awal dia dilaporkan tenggelam, tepatnya pada pukul 10.00 Wita. Pada saat ditemukan, korban masih mengenakan celana berwarna pink.
Sejak dilaporkan hilang pada Minggu (15/12) sore pukul 16.34 Wita, operasi pencarian korban terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Pada hari pertama, ANO dinyatakan hilang setelah diduga terseret arus kuat ketika sedang mandi di Pantai Balangan. Pencarian yang dilakukan hingga Senin (16/12) belum membuahkan hasil, meski telah dikerahkan berbagai peralatan seperti jetski, rubber boat, dan drone thermal untuk membantu penyisiran di laut.
Tim darat juga turut berperan dengan menyisir area tebing di sekitar lokasi kejadian, berkoordinasi dengan berbagai unsur SAR terkait. Total personel yang terlibat pada operasi hari kedua mencapai 13 orang, terdiri dari tim SAR Denpasar, Balawista Kuta Selatan, pihak kepolisian, serta relawan setempat.
Pada hari ketiga, pencarian semakin diperluas dengan mengerahkan dua unit jetski milik Basarnas, satu unit jetski Balawista, dan satu rubber boat Balawista.
“Tim SAR gabungan juga melibatkan berbagai unsur seperti Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Balawista, Senkom, Polair, Babinsa Pecatu, keluarga korban, serta masyarakat sekitar yang turut membantu dalam proses pencarian,” tutur Sidakarya. 7 ol3
Komentar